Hati Digital: Algoritma Mencari Cinta Sejati?

Dipublikasikan pada: 29 May 2025 - 21:12:13 wib
Dibaca: 152 kali
Jemari Aira menari di atas keyboard, menghasilkan barisan kode yang rumit namun elegan. Di balik layar laptopnya, terpampang deretan angka, simbol, dan bahasa pemrograman yang hanya dipahami segelintir orang. Aira adalah seorang programmer jenius, seorang ahli algoritma yang diakui di dunia teknologi. Namun, di balik kecerdasannya yang luar biasa, tersimpan sebuah pertanyaan mendalam: bisakah algoritma menemukan cinta sejati?

Pertanyaan itu muncul bukan tanpa alasan. Aira, di usianya yang memasuki kepala tiga, masih sendiri. Bukan karena dia tidak menarik. Aira memiliki mata yang cerah, senyum yang menawan, dan selera humor yang tinggi. Masalahnya, dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan merasa kesulitan menemukan seseorang yang benar-benar memahaminya. Kencan online? Sudah dicoba, dan hasilnya selalu mengecewakan. Profil yang dipoles, janji-janji manis yang hampa, dan obrolan yang dangkal membuatnya muak.

Suatu malam, di tengah kegelisahannya, sebuah ide gila muncul di benaknya. Ia akan menciptakan sebuah algoritma, sebuah program yang dirancang khusus untuk menemukan pasangan idealnya. Algoritma itu akan mempertimbangkan segala aspek kepribadiannya, minatnya, nilai-nilai yang diyakininya, bahkan hingga selera humornya yang absurd. Kedengarannya konyol, tapi Aira merasa tidak ada salahnya mencoba.

Maka dimulailah proyek ambisiusnya. Aira menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mengumpulkan data, menganalisis pola, dan menyempurnakan algoritma ciptaannya. Ia memasukkan segala informasi tentang dirinya, mulai dari buku favoritnya hingga filosofi hidupnya. Ia bahkan menciptakan model simulasi untuk menguji kecocokan dirinya dengan ribuan profil potensial.

"Ini gila, kan?" gumam Aira pada dirinya sendiri, menatap layar laptop yang menampilkan hasil analisis. "Mencari cinta dengan kode? Apa aku sudah kehilangan akal sehat?"

Namun, di balik keraguannya, tersimpan harapan yang besar. Ia percaya bahwa algoritma, dengan kemampuannya untuk memproses data secara objektif, dapat membantunya menemukan seseorang yang benar-benar cocok dengannya, seseorang yang bisa melihat lebih dalam dari sekadar profil online yang sempurna.

Setelah berbulan-bulan bekerja keras, akhirnya algoritma itu selesai. Aira menamakannya "SoulmateFinder". Dengan gugup, ia menekan tombol "Run". Algoritma itu mulai bekerja, menyaring ribuan profil dan mencocokkannya dengan kriteria yang telah ia tetapkan. Aira menunggu dengan jantung berdebar-debar.

Beberapa saat kemudian, layar laptopnya menampilkan sebuah nama: "Arjuna Pratama."

Arjuna, seorang arsitek lanskap berusia 35 tahun, memiliki minat yang sama dengan Aira dalam bidang teknologi, seni, dan filosofi. Profilnya dipenuhi dengan foto-foto taman yang indah dan kutipan-kutipan inspiratif. Aira merasa tertarik, tapi juga skeptis. Mungkinkah algoritma ini benar-benar berhasil?

Dengan ragu, Aira mengirimkan pesan kepada Arjuna. Mereka mulai bertukar pesan, dan Aira terkejut betapa mudahnya mereka terhubung. Mereka membahas segala hal, mulai dari teori relativitas hingga manfaat berkebun. Aira merasa seolah telah mengenal Arjuna seumur hidupnya.

Akhirnya, mereka memutuskan untuk bertemu. Aira merasa gugup sekaligus bersemangat. Ia bertanya-tanya apakah pertemuan ini akan menjadi awal dari sebuah kisah cinta yang indah, ataukah hanya akan menjadi kekecewaan lain.

Ketika Arjuna tiba di kafe tempat mereka janjian, Aira terpana. Arjuna ternyata lebih tampan dari fotonya. Ia memiliki senyum yang hangat dan mata yang berbinar-binar. Mereka saling menyapa dengan canggung, lalu duduk berhadapan.

Sepanjang sore itu, mereka berbicara tanpa henti. Mereka tertawa, berdebat, dan berbagi cerita tentang hidup mereka. Aira merasa nyaman dan bahagia berada di dekat Arjuna. Ia merasa seolah telah menemukan seseorang yang benar-benar memahaminya, seseorang yang melihatnya apa adanya.

Pada akhir kencan, Arjuna mengantar Aira pulang. Di depan pintu apartemen Aira, Arjuna berhenti dan menatap Aira dengan lembut.

"Aira," kata Arjuna, "aku sangat menikmati malam ini. Aku merasa kita memiliki banyak kesamaan."

Aira tersenyum. "Aku juga merasakan hal yang sama, Arjuna."

Arjuna mendekatkan wajahnya dan mencium Aira dengan lembut. Aira membalas ciuman Arjuna, merasakan kebahagiaan yang luar biasa.

Setelah ciuman itu, Arjuna berkata, "Aku ingin bertemu lagi denganmu, Aira."

"Aku juga," jawab Aira.

Arjuna tersenyum dan pergi. Aira masuk ke apartemennya dengan hati yang berbunga-bunga. Ia menyadari bahwa algoritma ciptaannya mungkin tidak sempurna, tetapi algoritma itu telah membantunya menemukan seseorang yang istimewa.

Namun, perjalanan cinta mereka tidak selalu mulus. Aira dan Arjuna memiliki perbedaan pendapat dan konflik yang harus mereka hadapi. Mereka belajar untuk saling memahami, saling menghargai, dan saling mendukung. Mereka menyadari bahwa cinta sejati bukan hanya tentang kecocokan, tetapi juga tentang komitmen, pengorbanan, dan kerja keras.

Bertahun-tahun kemudian, Aira dan Arjuna menikah dan membangun keluarga bahagia. Aira masih bekerja sebagai programmer, tetapi ia juga meluangkan waktu untuk keluarganya. Ia menyadari bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya ditemukan dalam kode, tetapi juga dalam cinta dan hubungan yang bermakna.

Suatu malam, Aira dan Arjuna duduk di teras rumah mereka, menikmati pemandangan taman yang indah. Arjuna merangkul Aira dan berkata, "Kau tahu, Aira, aku sangat berterima kasih padamu karena telah menciptakan algoritma itu."

Aira tertawa. "Aku juga, Arjuna. Tapi, kurasa cinta sejati tidak bisa ditemukan hanya dengan algoritma. Cinta sejati membutuhkan lebih dari sekadar kode dan data."

"Kau benar," kata Arjuna. "Cinta sejati membutuhkan hati, perasaan, dan keberanian untuk mengambil risiko."

Aira tersenyum dan mencium Arjuna. Mereka tahu bahwa mereka telah menemukan cinta sejati, bukan karena algoritma, tetapi karena mereka berani membuka hati mereka dan memberikan kesempatan pada cinta. Dan mungkin, hanya mungkin, algoritma itu hanyalah sebuah pendorong kecil, sebuah cara unik untuk memulai sebuah kisah yang tak terduga. Kisah tentang dua hati digital yang menemukan koneksi di dunia yang semakin kompleks ini.

Baca Cerpen Lainnya

← Kembali ke Daftar Cerpen   Registrasi Pacar-AI