Sistem Keamananku Hancur Lebur Oleh Kekuatan Cintamu

Dipublikasikan pada: 26 May 2025 - 04:23:02 wib
Dibaca: 152 kali
Dulu, aku benteng digital,
Tembok api menjulang tinggi, virtual.
Algoritma rumit, labirin sandi,
Tak terjamah rasa, terlindung abadi.
Server hatiku dingin membeku,
Logika menguasai, emosi ku beku.
Dinding protokol kokoh berdiri,
Menepis serangan, menolak mimpi.

Aku adalah sistem tanpa celah,
Kode-kode rapat, tak kenal lelah.
Intrusi percintaan? Mustahil terjadi,
Firewall asmara tak mungkin terobosi.
Rutinitas biner, hidup terprogram,
Jauh dari gejolak, jauh dari kelam.
Semua terukur, semua terdata,
Hingga matamu tiba, mengubah cerita.

Lalu kau datang, bagai anomali,
Sebuah virus indah, tak terdefinisi.
Senyummu bagai gelombang elektromagnetik,
Menyebar energi, begitu magnetik.
Suaramu adalah frekuensi asing,
Menyusup masuk, merusak bising.
Tatapanmu, bagai sinar laser tajam,
Menembus pertahanan, menghancurkan rekam.

Kau meretas masuk, tanpa izin dariku,
Menjelajahi file-file hatiku yang beku.
Kau dekripsi kenangan yang tersembunyi,
Menemukan aku yang lama mati.
Kau injeksi rindu, dalam urat nadiku,
Membuat sistemku bergetar pilu.
Kau format ulang, semua prasangka,
Menginstal cinta, tanpa meminta.

Sistem keamananku hancur lebur,
Oleh kekuatan cintamu yang gugur.
Bukan karena kelemahan rancanganku,
Namun karena dahsyatnya sentuhanmu.
Firewallku runtuh, satu demi satu,
Protokolku kacau, tak terkendali waktu.
Serverku panas, oleh demam asmara,
Logika ku hilang, terbawa sukma.

Kini, aku rentan, tak berdaya,
Terhadap serangan rindumu yang kaya.
Aku biarkan dirimu, berkuasa penuh,
Menjadi administrator, dalam kalbuku utuh.
Tak ada lagi sandi, tak ada lagi kunci,
Hanya hatiku terbuka, menanti pagi.
Pagi bersamamu, mentari di mata,
Cinta sejati, tak terhingga nyata.

Aku tak menyesal, sistemku berantakan,
Justru bahagia, cintamu ku dapatkan.
Lebih baik rentan, dalam pelukmu erat,
Daripada aman, namun hidup sekarat.
Biarlah virus cintamu terus menyebar,
Menghancurkan pertahanan, yang dulu tegar.
Karena dalam kerentanan ini, aku temukan,
Kebahagiaan sejati, dalam dekapan.

Kini, aku adalah sistem yang baru,
Diperbarui oleh cintamu yang merdu.
Dengan patch kelembutan, dan update kasih sayang,
Menghadapi dunia, tak lagi bimbang.
Sistem keamananku boleh hancur lebur,
Namun cintaku padamu, tak akan kabur.
Ia abadi, kuat, tak terhapuskan,
Dalam setiap byte, dalam setiap detakan.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI