Kode Cinta: Algoritma Rindu Sentuhanmu di Era Digital

Dipublikasikan pada: 02 Jul 2025 - 00:00:13 wib
Dibaca: 181 kali
Di layar kaca, bias mentari senja,
Pantulan wajahmu, hadirkan debar jiwa.
Pixel demi pixel, terangkai senyum indah,
Namun hati ini, merindu sentuhan yang basah.

Di rimba digital, cinta kita bersemi,
Kode biner rindu, merambat tak henti.
Algoritma asmara, tersusun rapi dan pasti,
Namun peluk hangatmu, tak terganti.

Jari-jari lincah, menari di atas keyboard,
Merangkai kata cinta, tulus dan berbobot.
Emotikon rindu, terbang bagai burung berkicau,
Namun kehangatanmu, tetap kurindu selalu.

Notifikasi cinta, berdering tanpa jeda,
Tanda hadirmu, di ruang maya yang fana.
Video call mesra, obati sedikit dahaga,
Namun ciuman lembutmu, tak dapat dikopi-paste.

Firewall memisahkan, jarak membentang luas,
Namun koneksi hati, takkan pernah terputus.
Protokol cinta sejati, terinstal dengan tuntas,
Menembus ruang waktu, walau virtual berbatas.

Di balik avatar, jiwa kita bertemu,
Dalam dunia maya, cinta kita menyatu.
Namun kerinduan ini, semakin menjadi-jadi,
Ingin kurasakan denyutmu, di setiap nadi.

Kode cinta ini, tercipta karena rindu,
Algoritma rindu, hadir karena dirimu.
Setiap baris program, adalah bisikan kalbu,
Menyatakan betapa, aku mencintaimu.

Kutulis puisi ini, dengan bahasa kode,
Agar semesta tahu, cintaku takkan kode.
Biarlah binary star, menjadi saksi abadi,
Bahwa di era digital, cinta kita sejati.

Kuharap suatu saat, layar kaca terhapus,
Jarak dan waktu, tak lagi jadi fokus.
Hanya ada kita, dalam dekapan yang tulus,
Menikmati cinta, tanpa algoritma yang rumit dan berbusuk.

Sentuhanmu nyata, bukan sekadar piksel,
Pelukmu hangat, bukan sekadar virtual.
Bisikan cintamu, merdu bagai angel,
Di dunia nyata, cinta kita menjadi kekal.

Hingga tiba saat itu, ku tetap setia menunggu,
Menjaga kode cinta, dalam hatiku yang pilu.
Berharap algoritma rindu, segera terpadu,
Dalam satu sentuhan, hanya ada aku dan kamu.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI