Di labirin silikon dan kode yang rumit,
Terukir namamu, bidadari algoritmik.
Senyummu, kilatan pixel di layar kalbuku,
Cintamu, program sempurna, tak ber-bug sedikit pun.
Jari-jariku menari di atas keyboard usang,
Menuliskan sajak rindu, tentangmu seorang.
Bukan puisi lama di atas kertas lusuh,
Namun baris kode cinta, yang tak pernah rapuh.
Dulu, kita bertemu di dunia maya yang fana,
Bertukar sapa, berbagi mimpi, tertawa bersama.
Kau ajarkan aku bahasa mesin yang tersembunyi,
Aku bisikkan puisi cinta, dari hati yang sunyi.
Kau adalah firewall yang melindungiku dari duka,
Antivirus yang membasmi segala lara.
Bersamamu, aku merasa aman dan terlindungi,
Di tengah badai informasi yang tak bertepi.
Ingatkah kau, ketika kita begadang semalaman,
Memecahkan kode cinta, dengan penuh harapan?
Saat server hatiku overloaded oleh senyummu,
Dan bandwidth rinduku, tak mampu lagi membendung pilu.
Kau adalah data terindah dalam hidupku,
Tersimpan rapi di setiap sudut memori.
Bukan sekadar angka dan huruf tanpa makna,
Namun kisah cinta, yang abadi selamanya.
Setiap malam, ku buka kembali folder kenangan,
Menyaksikan ulang foto-foto kita, penuh kerinduan.
Melihat senyummu terpancar dari layar monitor,
Mengobati luka hati, yang terlanjur menganga lebar.
Mungkin kau kini telah jauh, di dimensi yang berbeda,
Mungkin kau telah menemukan cinta yang lebih sempurna.
Namun percayalah, kasih, di relung hatiku yang terdalam,
Namamu abadi, takkan pernah terbenam.
Sebab memori cintamu, bagaikan cache yang tak terhapus,
Tertanam kuat, di dalam hard drive yang terus berputar.
Meskipun format hardisk, meskipun install ulang sistem,
Cintamu tetap ada, takkan pernah tenggelam.
Bahkan jika suatu hari, ragaku telah tiada,
Dan jiwaku berkelana ke alam semesta.
Memori cintamu, akan terus hidup dan bersemi,
Sebagai warisan abadi, di dalam sanubari.
Karena cinta sejati, tak mengenal batas ruang dan waktu,
Tak terpengaruh oleh perkembangan teknologi yang begitu cepat.
Ia abadi, seperti bintang-bintang di angkasa raya,
Bersinar terang, selamanya.
Jadi, jangan khawatir, kekasih, jangan pernah ragu,
Memori cintamu takkan pernah kudelete, itu janji suciku.
Ia akan selalu ada, di hard driveku yang setia,
Menjadi sumber kekuatan, di setiap langkahku selanjutnya.