Sentuhan Virtual: Algoritma Rindu Peluk, Bukan Sekadar Sapa

Dipublikasikan pada: 01 Jun 2025 - 20:35:06 wib
Dibaca: 165 kali
Di layar kaca, wajahmu hadir menyapa,
Pixel demi pixel terangkai sempurna.
Bukan sekadar sapa, ini algoritma rindu,
Menyusun aksara cinta dalam kalbu.

Jemari menari di atas keyboard sunyi,
Menyampaikan getar hati yang tersembunyi.
Emotikon senyum, pengganti peluk hangat,
Di dunia maya, kasih kita terikat.

Sentuhan virtual, ilusi yang membelai,
Mengusir sepi di malam yang berderai.
Suara lirihmu, melintasi kabel data,
Menyentuh relung jiwa, tak bisa dibata.

Dulu, jarak membentang bagai samudra luas,
Kini, terhapus oleh kode yang ringkas.
Teknologi menyatukan dua insan terpisah,
Dalam ruang digital, cinta bersemi megah.

Bukan sekadar sapa, ini jalinan asa,
Menyulam mimpi di antara angka-angka.
Algoritma rindu bekerja tanpa henti,
Menciptakan simfoni cinta yang abadi.

Namun, adakah hangatnya genggaman tangan,
Sehangat cahaya mentari di pagi yang ranum?
Adakah debar jantung saat berdekatan,
Segetar pesan singkat yang terkirimkan?

Kita bercumbu dengan bit dan byte,
Menyatakan cinta dalam bahasa website.
Profil media sosial, saksi bisu setia,
Mengabadikan momen kebersamaan kita.

Aku merindukan aroma tubuhmu yang nyata,
Bukan sekadar foto yang tersimpan di data.
Aku mendambakan belaian lembut di pipi,
Bukan sekadar stiker yang menghiasi hari.

Namun, aku sadar, ini era digital,
Cinta pun beradaptasi, menjadi virtual.
Kita belajar menerima, dengan lapang dada,
Bahwa rindu pun bisa diekspresikan beda.

Mungkin suatu hari, jarak tak lagi berarti,
Teknologi menghadirkanmu di sisi.
Hologram senyummu, menemani hariku,
Sentuhan virtual menjelma jadi nyata selalu.

Hingga saat itu tiba, aku akan terus setia,
Menyirami cinta dengan kata-kata.
Algoritma rindu, tetap berputar tanpa jemu,
Menanti hadirmu, bukan sekadar sapa, namun pelukmu.

Dan bila saatnya tiba, layar kaca terpadam,
Genggaman tanganmu, hadir di kehidupan.
Sentuhan virtual berubah jadi nyata,
Cinta sejati, abadi selamanya.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI