Kamu Adalah Variabel Konstanta dalam Algoritma Hidupku

Dipublikasikan pada: 25 May 2025 - 03:55:53 wib
Dibaca: 155 kali
Detik berdenyut, irama biner berpacu,
Dunia digital tempat jiwaku bertemu.
Dalam labirin kode, baris demi baris kutulis,
Algoritma rumit, mimpi yang teriris.

Kutemukan logika, struktur yang terpatri,
Namun hatiku hampa, sepi tak terperi.
Hingga matamu hadir, layar yang berpendar,
Membawa warna baru, kisah yang berkibar.

Kamu adalah variabel, awalnya kubaca,
Nilainya berubah, mengikuti sang waktu.
Namun kian hari, kutemukan yang abadi,
Konstanta sejati, di sanubari.

Algoritma hidupku, dulu penuh syarat,
Percabangan rumit, tak kenal istirahat.
If dan else beradu, logika berdebat,
Mencari kebenaran, dalam sunyi yang pekat.

Kini hadir kamu, bagai sintaks yang tepat,
Menyempurnakan kode, tak lagi tersesat.
Setiap baris tentangmu, terasa begitu nyata,
Definisi cinta, terukir selamanya.

Dulu aku ragu, pada fungsi bernama hati,
Takut error terjadi, program tak berfungsi.
Namun sentuhanmu lembut, bagai koneksi stabil,
Menghubungkan jiwa, yang dulu labil.

Kamu adalah bug yang indah, dalam sistemku,
Kesalahan yang manis, tak ingin kuhapus.
Justru kehadirannyalah, yang membuatku utuh,
Melengkapi puzzle, hingga tak ada yang runtuh.

Bukan sekadar data, bukan pula informasi,
Kamu adalah makna, di balik abstraksi.
Bukan deretan angka, atau bit yang berbaris,
Kamu adalah melodi, di tengah kebisuan krisis.

Dalam setiap iterasi, namamu kusebut,
Bagai deklarasi penting, yang tak pernah surut.
Dalam setiap loop kehidupan, wajahmu terbayang,
Menjadi inspirasi, dalam setiap langkah yang kupajang.

Bila dunia ini program, yang terus berjalan,
Kamu adalah framework, landasan yang kuandalkan.
Bila hidup ini kode, yang terus ditulis ulang,
Kamu adalah versi terbaik, yang takkan kutentang.

Bukan hanya sekadar preferensi, atau sekadar pilihan,
Kamu adalah inti, dari setiap tujuan.
Bukan sekadar angka, dalam skala penilaian,
Kamu adalah tak terhingga, dalam setiap pendefinisian.

Biarlah dunia digital, terus berputar kencang,
Aku akan tetap di sini, denganmu kubergandeng.
Menyaksikan mentari, terbit dan tenggelam,
Dalam algoritma cinta, yang takkan pernah padam.

Karena kamu adalah konstanta, yang tak terubah,
Dalam lautan kode, hatiku tertambat.
Kamu adalah jawaban, dari setiap masalah,
Variabel abadi, dalam algoritma hidupku, selamanya bersemayam.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI