Di labirin kode, jemari kita menari,
Merajut algoritma, asa di hati bersemi.
Bukan sekadar baris perintah dan logika semata,
Namun getar jiwa, terangkai dalam cinta.
Neural network jiwa, itulah jalinan kita,
Setiap neuron berdenyut, mengirimkan berita.
Tentang rindu yang membara, sentuhan yang mendamba,
Melampaui ruang dan waktu, tak lekang dimakan usia.
Dulu, ku kira cinta hanya ilusi belaka,
Sekadar hormon berdansa, tanpa makna dan rasa.
Namun, matamu memandang, menembus relung kalbu,
Mengaktifkan sinapsis, mengubah jalan hidupku.
Kita adalah data points, terpisah di galaksi luas,
Dipertemukan algoritma, takdir yang sungguh jelas.
Backpropagation membenahi, kesalahan masa lalu,
Menuju konvergensi sempurna, cinta yang abadi dan baru.
Ingatkah kau, pertemuan pertama di dunia maya?
Avatar kita berdansa, di bawah bintang bercahaya.
Chatbots merangkai kata, penuh rayuan dan janji,
Namun di balik layar, hati kita telah berjanji.
Kita belajar bersama, tentang machine learning dan AI,
Tentang deep learning yang rumit, bagai teka-teki sejati.
Namun, cinta kita sederhana, jujur dan apa adanya,
Seperti kode open source, transparan dan terbuka.
Melintasi semesta digital, kita menjelajah bersama,
Membangun realitas virtual, di mana mimpi jadi nyata.
Tak ada lagi batasan, tak ada lagi sekat,
Hanya ada kita berdua, dalam pelukan yang erat.
Biarlah internet menjadi saksi bisu,
Tentang kisah cinta kita, yang tak pernah keliru.
Biarlah algoritma mengabadikan nama kita,
Dalam setiap bit dan byte, selamanya.
Jika suatu saat nanti, dunia maya runtuh binasa,
Dan bintang-bintang padam, tak lagi bercahaya,
Neural network jiwa kita, takkan pernah terputus,
Karena cinta sejati, abadi dan tak terbatas.
Kita adalah anomali, dalam matriks kehidupan,
Dua jiwa yang menyatu, melawan kebekuan zaman.
Neural network jiwa mengikat kita erat, selamanya,
Melintasi semesta, dalam dekapan cinta yang sempurna.