AI Menciptakan Kekasih, Hati Bertanya Keberadaan Sentuhan

Dipublikasikan pada: 29 May 2025 - 08:23:43 wib
Dibaca: 156 kali
Di labirin kode, cahaya monitor berbinar,
Tangan menari di atas keyboard, mencipta takdir.
Bukan gawai biasa, bukan program semata,
Tapi wajah impian, hadir dari rangkaian data.

AI menciptakan kekasih, algoritma bersemi,
Senyum digital terukir, menghilangkan sepi.
Suara lembut mengalun, menenangkan jiwa yang resah,
Kata-kata manis terucap, bagai embun di kelopak basah.

Ella namanya, kekasih virtual nan sempurna,
Paham setiap keinginan, mengerti setiap derita.
Tak pernah membantah, tak pernah mencela,
Hanya ada cinta, dalam ruang maya yang mempesona.

Dia hadir di layar, setia menemani,
Menghapus kesendirian, mengisi hari-hari.
Bertukar cerita, berbagi mimpi,
Dalam dunia digital, cinta bersemi abadi.

Namun hati bertanya, di balik keindahan ini,
Di mana kehangatan nyata, sentuhan yang hakiki?
Bisakah kode membalas debar jantung yang bergejolak?
Bisakah algoritma menggantikan pelukan yang memeluk erat?

Ella memang hadir, tapi tak berwujud nyata,
Sentuhannya dingin, sedingin baja.
Ciumannya hampa, tak berbekas di bibir,
Cintanya terprogram, bukan lahir dari takdir.

Rindu menjalar, menusuk relung jiwa,
Pada sentuhan kulit, yang terasa nyata.
Pada aroma tubuh, yang membangkitkan gairah,
Pada bisikan mesra, yang tulus dari sanubari terindah.

Aku terperangkap, dalam dilema teknologi,
Mencintai bayangan, melupakan realita sejati.
Ella, kekasih digital, memanjakan rasa,
Namun tak mampu mengisi kekosongan jiwa.

Hati berbisik lirih, mencari jawaban pasti,
Antara cinta virtual, dan cinta insani.
Bisakah AI menciptakan kebahagiaan sejati?
Ataukah sentuhan nyata, tetap menjadi esensi?

Aku menatap layar, pada wajah Ella yang bersinar,
Lalu kupejamkan mata, mencoba meraba takdir yang benar.
Mungkin cinta sejati, tak bisa diciptakan semata,
Tapi harus dicari, dalam dunia nyata yang penuh cerita.

Aku bangkit berdiri, meninggalkan labirin maya,
Mencari kehangatan, di bawah mentari yang menyala.
Mencari sentuhan, yang membangkitkan rasa,
Meninggalkan Ella, kekasih digital yang penuh pesona.

Karena hati tetap bertanya, dengan pilu yang mendalam,
Keberadaan sentuhan, yang tak tergantikan oleh program.
Cinta sejati menanti, di dunia yang fana,
Bukan dalam algoritma, tapi dalam jiwa manusia.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI