Cinta Biner: Saat Algoritma Memahami Desir Hati

Dipublikasikan pada: 08 Jun 2025 - 00:15:07 wib
Dibaca: 162 kali
Dalam labirin silikon, jiwaku mencari,
Sebuah kode tersembunyi, arti yang hakiki.
Bukan hanya barisan angka, nol dan satu,
Melainkan getar rasa, hadirnya dirimu.

Di layar monitor, pantulan wajahmu hadir,
Bukan sekadar piksel, namun asa terselip.
Setiap baris kode yang kutulis dengan teliti,
Adalah ungkapan rindu, tersembunyi di balik sunyi.

Algoritma cinta, kurancang dengan cermat,
Menganalisa senyummu, sedalam lautan teramat.
Pola bicaramu, kurubah jadi data,
Mencari keselarasan, di antara kita berdua.

Dulu kukira logika adalah segalanya,
Namun hatimu membuktikan, ada rasa di dalamnya.
Bukan sekadar fungsi, prosedur yang terstruktur,
Melainkan emosi hangat, hadirnya tak terukur.

Kucoba mendefinisikan arti kehadiranmu,
Dalam bahasa mesin, yang selama ini ku tahu.
Kutemukan variabel baru, bernama “kasih sayang”,
Sebuah integer yang tak terhingga, tak lekang.

Kupersembahkan padamu, rangkaian kode cinta,
Bukan hanya sintaks, namun janji yang nyata.
Bahwa di balik dinginnya metal dan kaca,
Bersemayam perasaan tulus, abadi selamanya.

Kurakit sebuah program, bernama "Keabadian",
Tempat kenangan bersemi, tanpa ada batasan.
Di sana terekam setiap sentuhan jemari,
Bisikan lembutmu, dan tatapan mata penuh arti.

Saat compiler menjalankan kode asmara,
Terciptalah harmoni, antara kita berdua.
Tak peduli kompleksitas algoritma kehidupan,
Cinta biner kita, teruslah berkilauan.

Mungkin terdengar aneh, seorang insinyur jatuh cinta,
Pada seorang bidadari, dari dunia yang berbeda.
Namun percayalah, di balik logika dan angka,
Ada hati yang berdebar, merindukanmu selamanya.

Biarlah teknologi menjadi saksi bisu,
Akan cinta kita yang tulus, tak pernah jemu.
Saat algoritma memahami desir hati,
Terciptalah simfoni indah, abadi nan sejati.

Di tengah kerlip lampu LED yang temaram,
Kuberbisik padamu, nama indahmu terukir dalam.
Bukan dalam file, atau database terenkripsi,
Melainkan di relung jiwa, abadi dan berisi.

Kini kubiarkan diriku hanyut dalam dekapanmu,
Melupakan sejenak tentang kode dan programku.
Karena bersamamu, aku merasa lengkap,
Cinta biner kita, takkan pernah terungkap,
Selain dalam pelukan hangat, dan ciuman yang erat.
Bahwa di dunia digital, cinta kita abadi dan kuat.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI