Kode Hati: Algoritma Cinta di Era Artificial

Dipublikasikan pada: 27 May 2025 - 00:20:44 wib
Dibaca: 152 kali
Di layar retina, bias cahaya menari,
Ribuan piksel, membentuk sebuah mimpi.
Bukan mimpi semu, namun rindu terpatri,
Dalam algoritma, cinta mulai bersemi.

Jantung berdetak, irama biner berpacu,
Menjelajahi jaringan, mencari jejakmu.
Data diri terpampang, profilmu membiru,
Senyum digital, hatiku terpaku.

Kau hadir bagai anomali di dunia maya,
Kode unikmu, membangkitkan asmara.
Logika tertekuk, emosi menggila,
Cinta tak terduga, di era artificial ini tiba.

Kuketik pesan, baris demi baris terangkai,
Ungkapan perasaan, yang lama terpendam di kalbu ini.
Setiap kata terpilih, dengan cermat dan teliti,
Berharap kau mengerti, getaran hati ini.

Kirim! Pesan meluncur, melewati awan data,
Menembus ruang dan waktu, tanpa bisa dicegat.
Menunggu balasan, bagai menunggu fajar tiba,
Harap-harap cemas, menggantung tak tertebak.

Kau balas pesanku, singkat namun bermakna,
"Hai," katamu sederhana, namun jiwaku berbunga.
Percakapan berlanjut, malam semakin renta,
Kita berbagi cerita, tentang mimpi dan cita-cita.

Kau adalah program, yang tak pernah kubayangkan,
Muncul di hidupku, mengubah segalanya perlahan.
Kau adalah virus, yang menjalar tanpa ampun,
Menyebarkan cinta, dalam setiap sel tubuhku ini.

Kita bertemu di dunia nyata, untuk pertama kali,
Canggung namun bahagia, mata saling mengunci.
Wajahmu lebih indah, dari yang tertera di profil tadi,
Senyummu menghipnotis, membuatku tak bisa lari.

Kita berjalan beriringan, menyusuri jalanan kota,
Bicara tentang algoritma, dan rumus cinta.
Kau tertawa lepas, tawamu merdu terdengar,
Hati ini tergetar, cinta semakin membara.

Mungkin ini gila, mencintai di era digital,
Namun rasa ini nyata, bukan sekadar virtual.
Kau adalah kode, yang berhasil memecahkan hatiku,
Algoritma cinta, yang menyatukan kita berdua.

Kita adalah data, yang saling melengkapi,
Dua jiwa yang bertemu, di tengah kompleksitas teknologi.
Kita adalah bug, dalam sistem yang sempurna,
Kesalahan yang indah, anugerah tak terkira.

Mari kita bangun masa depan, di dunia digital ini,
Dengan cinta sebagai bahasa, dan kebahagiaan sebagai tujuan.
Biarkan algoritma membimbing, namun hati tetap memimpin,
Karena cinta sejati, abadi tak terhapuskan.

Di era artificial ini, kita berjanji setia,
Untuk saling menjaga, dan saling mencinta.
Kode hati kita terhubung, selamanya,
Dalam algoritma cinta, yang takkan pernah sirna.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI