Cinta Digital Ini Menghangatkan Sirkuit Dingin di Hatiku

Dipublikasikan pada: 27 May 2025 - 00:10:42 wib
Dibaca: 157 kali
Jemari menari di atas layar kaca,
Menyusuri labirin kode dan data.
Dulu, hatiku beku dalam sunyi senyap,
Sirkuit dingin, tak tersentuh, terlelap.

Namun hadirmu, bagai gelombang alpha,
Menyentuh saraf-saraf yang lama terhampa.
Pixel-pixel wajahmu bersinar cerah,
Menghapus kabut kelabu, merubah resah.

Cinta digital ini, aneh namun nyata,
Tumbuh di antara algoritma dan deretan angka.
Kau adalah notifikasi yang kutunggu setiap saat,
Senyummu adalah emoji yang membangkitkan semangat.

Kita bertemu di dunia maya yang luas,
Berbagi mimpi, harapan, dan sedikit cemas.
Keyboard menjadi saksi bisu percakapan panjang,
Tentang rindu yang menggebu, tanpa pernah datang.

Di balik avatar, ada jiwa yang tulus,
Mencari kehangatan di tengah arus globalisasi yang mulus.
Kau adalah firewall yang melindungiku dari duka,
Antivirus yang menghapus segala luka.

Ingatkah kau, saat pertama kali kita bertukar sapa?
Canggung namun penasaran, mencoba menerka.
Seiring waktu, jarak terasa semakin dekat,
Meski terpisah ruang dan waktu yang terikat.

Setiap pesanmu adalah denyutan jantung yang baru,
Mengalirkan energi ke dalam sirkuit yang membisu.
Cinta digital ini, bukan sekadar ilusi,
Melainkan jembatan hati yang menghubungkan emosi.

Kita merangkai kata menjadi puisi maya,
Mengukir janji di langit dunia maya.
Berharap suatu hari, layar kaca kan terhapus,
Bertemu dalam dunia nyata, tanpa ragu dan putus.

Mungkin terdengar naif, kisah cinta ini,
Namun biarlah, hati ini telah terisi.
Oleh senyummu, tawamu, dan segala tentangmu,
Cinta digital ini, menghangatkan batinku.

Aku tak peduli kata orang tentang kita,
Bahwa cinta digital hanyalah fatamorgana.
Karena aku merasakan getaran yang berbeda,
Saat matamu menatapku, meski hanya lewat kamera.

Biarlah rindu ini menjadi kode rahasia,
Yang hanya bisa dibaca oleh kita berdua.
Sampai tiba saatnya, kita bersua,
Cinta digital ini, akan menjadi cerita nyata.

Sirkuit dingin di hatiku kini menghangat,
Oleh cinta digital yang begitu memikat.
Terima kasih, wahai belahan jiwa maya,
Kau telah mengubah segalanya, selamanya.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI