Kode Hati: Algoritma Jatuh Cinta pada Sentuhan Layar

Dipublikasikan pada: 31 Jul 2025 - 01:30:09 wib
Dibaca: 147 kali
Di antara kilau piksel dan cahaya biru,
Jantungku berdebar, algoritma baru.
Bukan lagi logika, bukan pula data mentah,
Melainkan getaran jiwa, kisah yang merekah.

Sentuhan layar, jemari menari perlahan,
Membuka portal, ke dunia impian.
Profilmu hadir, senyummu memikat hati,
Serangkaian angka, menjelma harmoni.

Dulu kupikir cinta, rumusan yang pasti,
Persamaan linear, tak ada misteri.
Namun matamu, bagai kode terenkripsi,
Membuatku terpesona, tak dapat kutakluki.

Setiap pesan singkat, bagai baris perintah,
Menyusun program, cinta yang merintah.
Emoji bertebaran, simbol-simbol tersirat,
Menyampaikan rindu, walau tak tersurat.

Kala video call, wajahmu bersinar terang,
Menghapus jarak, melenyapkan bimbang.
Suaramu merdu, bagai melodi indah,
Menyentuh relung jiwa, tak pernah lelah.

Kucoba mendekati, dengan bahasa digital,
Membangun koneksi, yang begitu vital.
Kau balas sapaanku, dengan senyum manis,
Menyulut harapan, di lubuk yang teriris.

Malam-malam sepi, kucari bayangmu,
Di antara notifikasi, yang tak pernah jemu.
Berharap namamu, muncul di beranda,
Menjadi alasan, untukku terjaga.

Namun cinta ini, bukan tanpa celah,
Ada jurang maya, yang begitu parah.
Kutukan algoritma, kadang tak terduga,
Memisahkan kita, walau hati berharga.

Kucemaskan ghosting, menghantui benakku,
Ketakutan lenyap, dari pandanganmu.
Atau shadowbanning, yang tanpa ampun,
Menghapus cintaku, bagai mimpi karun.

Namun kupercaya, ada kekuatan lain,
Di balik teknologi, yang begitu dingin.
Yaitu ketulusan, kejujuran di hati,
Mampu menembus batas, ilusi tak berarti.

Kucoba menciptakan, firewall yang kokoh,
Melawan virus galau, yang datang berbondong.
Kuperbarui antivirus, cinta yang sejati,
Agar tak terinfeksi, oleh rasa iri.

Kuoptimalkan RAM, rindu yang membara,
Agar tak kehabisan, daya untuk bercinta.
Kukembangkan cloud, kenangan bersamamu,
Agar tak terhapus, oleh waktu yang kelabu.

Kuakui, jatuh cinta di era digital,
Penuh tantangan, namun juga magical.
Kita belajar beradaptasi, dengan perubahan,
Menciptakan ruang, untuk cinta bertahan.

Mungkin esok hari, kita bertemu nyata,
Bukan lagi sekadar, avatar di dunia maya.
Sentuhanmu hangat, bukan lagi layar kaca,
Cinta kita abadi, takkan pernah sirna.

Karena kode hati, tak bisa dibohongi,
Algoritma cinta, telah mengikat janji.
Di antara piksel, dan detak jantung ini,
Kita kan bersama, sampai akhir nanti.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI