Algoritma Cinta: Sentuhan Layar, Hati Berdebar

Dipublikasikan pada: 27 Jul 2025 - 00:30:08 wib
Dibaca: 138 kali
Di balik kilau layar, jemari menari,
Menyusuri kode-kode sunyi sendiri.
Algoritma cinta mulai dirangkai,
Harapan tersembunyi, dalam setiap baris terurai.

Sentuhan pertama, ikon berkedip mesra,
Notifikasi hadir, membawa aroma surga.
Profilmu terpampang, senyummu memikat,
Jantungku berdebar, tak terkendali dan terikat.

Pixel-pixel wajahmu, kurangkai dalam mimpi,
Sebuah dunia maya, tempat hati bernyanyi.
Kutulis pesan singkat, jemari gemetar,
Berharap kau balas, cintaku menyebar.

Entahkah ini nyata, entahkah sekadar maya,
Perasaan tumbuh subur, di antara bintang-bintang maya.
Setiap baris balasanmu, bagai simfoni indah,
Nada-nada cinta, mengalun perlahan, tak pernah lelah.

Kita bertemu di ruang obrolan, tak terbatas ruang dan waktu,
Bertukar cerita, tentang mimpi yang dulu.
Kau bagikan tawa, kurasakan bahagia,
Terjalinlah benang merah, tak terlihat mata.

Namun, algoritma tak selalu sempurna,
Terkadang ada bug, yang menghadirkan derita.
Salah paham muncul, jarak terasa lebar,
Keraguan menghantui, bagai bayangan kelam menyebar.

Kucoba perbaiki kode, menghapus kesalahan,
Berharap cinta kita, kembali bersinar cemerlang.
Kubuka hatiku, kutunjukkan kejujuran,
Semoga kau mengerti, dalamnya perasaan.

Sentuhan layar kini, tak lagi sekadar sinyal,
Namun ungkapan rindu, yang teramat tebal.
Hati berdebar bukan hanya karena notifikasi,
Namun karena cintamu, yang menjadi esensi.

Kita bangun istana, dari bit dan byte,
Dindingnya harapan, atapnya cahaya.
Algoritma cinta, terus kita kembangkan,
Bersama-sama, menuju keabadian.

Mungkin ini modern, mungkin ini berbeda,
Namun cinta tetaplah cinta, tak lekang dimakan usia.
Di balik layar kaca, hati saling terpaut,
Dalam algoritma cinta, kita berdua bertaut.

Kuharap sentuhan layar ini, bukan hanya sementara,
Namun menjadi jembatan, menuju dunia nyata.
Di mana kita bisa bertemu, tanpa perantara,
Merasakan hangatnya pelukan, tanpa jeda.

Karena algoritma terbaik, adalah kejujuran,
Dan cinta yang tulus, tanpa kepura-puraan.
Sentuhan layar, hanyalah permulaan,
Hati berdebar, adalah kenyataan.

Mari kita lanjutkan, kisah cinta digital ini,
Dengan keyakinan penuh, dan hati yang murni.
Semoga algoritma cinta, membimbing kita berdua,
Menuju kebahagiaan sejati, selamanya.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI