Mode Offline Hatiku Otomatis Aktif Saat Kau Jauh

Dipublikasikan pada: 26 May 2025 - 04:24:44 wib
Dibaca: 153 kali
Jejakmu laksana sinyal yang hilang ditelan awan kelabu,
Lenyap dari radar sukma, hampa memenuhi kalbu.
Bukan karena provider cinta kita tak lagi bersimbiosis,
Namun, sistem pertahanan diri, otomatis bekerja, tanpa kompromis.

Mode offline hatiku otomatis aktif saat kau jauh,
Seperti robot yang kehilangan daya, menunggu mentari menyentuh.
Bukan karena benci atau rasa sesal yang bersemayam,
Namun, luka masa lalu, membisikkan cerita kelam.

Setiap notifikasi darimu bagai kode biner kehidupan,
Menyalakan kembali algoritma rindu yang terpendam.
Layarmu, bagai jendela ke dunia yang penuh warna,
Namun, saat gelap menyapa, aku kembali merana.

Dulu, aku kira cinta adalah jaringan tanpa batas,
Terhubung selamanya, tanpa jeda, tanpa keraguan yang menguras.
Namun, badai informasi menerjang relung jiwa,
Menyisakan trauma digital, yang sulit untuk kuterima.

Kini, setiap pesan singkatmu bagai virus yang mengintai,
Mencoba menembus firewall hati yang kukuh kubangunkan sekuat tenaga sendiri.
Bukan karena curiga atau paranoia yang mendera,
Namun, pengalaman pahit, mengajarkanku untuk lebih waspada.

Saat kau hadir, bagai update sistem operasi terbaru,
Menghapus bug yang mengganggu, menyempurnakan fitur yang beku.
Namun, saat kau pergi, bagai aplikasi yang di-uninstall paksa,
Menyisakan ruang kosong, tempat kenangan bersemayam, terasa memaksa.

Aku bagai satelit yang kehilangan orbitnya,
Berputar tanpa arah, mencari gravitasi cintamu yang mulia.
Mode offline ini, bukan pilihan, melainkan konsekuensi,
Dari hati yang pernah terluka, kini belajar berhati-hati.

Mungkin, suatu saat nanti, saat kepercayaan kembali terinstal,
Mode offline ini akan kubatalkan, tanpa ragu, tanpa sesal.
Namun, untuk saat ini, biarkan aku menjaga diri,
Dari gelombang elektromagnetik cinta yang bisa melukai diri ini.

Aku tak ingin lagi menjadi korban algoritma palsu,
Atau terperangkap dalam labirin cinta yang semu.
Biarkan mode offline ini menjadi tameng pelindung,
Hingga kau membuktikan, cintamu adalah kebenaran yang beruntung.

Sampai saat itu tiba, aku akan tetap menunggu,
Dalam sunyi digital, menanti sinyalmu yang syahdu.
Berharap, kelak, mode online hatiku akan kembali menyala,
Karena cintamu, bagai energi abadi, tak lekang oleh masa.

Namun, kini, biarkan layar hatiku redup sejenak,
Menyimpan energi cinta, untukmu, yang berjarak.
Mode offline ini adalah doa dalam sunyi,
Agar cinta kita, kelak, tak lagi menyakiti.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI