Cinta Digital: Algoritma Rindu Sentuhan Manusiawi

Dipublikasikan pada: 29 May 2025 - 08:46:12 wib
Dibaca: 157 kali
Di layar kaca, wajahmu terpancar,
Pixel demi pixel, rindu ini memancar.
Jarak terbentang, ribuan kilometer membisu,
Namun hati berdekatan, dalam jaringan pilu.

Cinta digital, algoritma menyusun nada,
Kode-kode biner, mencipta rasa yang ada.
Like dan komentar, sentuhan jemari maya,
Menggantikan pelukan, di kala jiwa merana.

Dulu, surat cinta ditulis tangan bergetar,
Kini, pesan singkat dikirim kilat menyambar.
Dulu, tatapan mata, bahasa kalbu terdalam,
Kini, emoji senyum, pengganti hadirnya malam.

Namun, ada yang hilang, dalam gemerlap digital,
Kehangatan nyata, yang tak mungkin terganti total.
Sentuhan kulit, aroma napas yang berhembus,
Detak jantung bersatu, irama cinta yang khusus.

Algoritma rindu, tak mampu kalkulasi semua,
Kerinduan mendalam, pada hadirmu yang nyata.
Bukan sekadar profil, dengan gambar yang memesona,
Tapi jiwa sejati, yang ingin kuraih selamanya.

Aku merindukan tawa, yang berderai lepas bebas,
Bukan hanya stiker, yang terpampang di atas kertas.
Aku merindukan cerita, yang mengalir tanpa jeda,
Bukan notifikasi, yang datang pergi tanpa reda.

Cinta digital, jembatan penghubung jarak,
Namun hati manusia, tetap mencari peluk hangat.
Kita membangun istana, dari data dan informasi,
Namun fondasinya rapuh, tanpa kehadiran fisikasi.

Aku bertanya pada diri, sampai kapan begini?
Terjebak dalam dunia, yang serba virtual ini?
Apakah cinta sejati, bisa tumbuh subur lestari,
Di antara bit dan byte, tanpa sentuhan sehari-hari?

Mungkin suatu saat nanti, teknologi kan sempurna,
Menciptakan avatar, yang mirip dirimu nyata.
Namun, aku tetap merindukan, kehadiranmu di sini,
Di dunia yang fana ini, bersamaku menari.

Biarlah algoritma, terus berputar tanpa henti,
Mencari celah hati, yang kosong dan sunyi.
Aku akan terus menunggu, di ujung jaringan ini,
Menanti saatnya tiba, kau hadir menemani.

Hingga tiba waktunya, layar kaca tak lagi memisahkan,
Rindu ini kan terbayar, dalam pelukan yang menenangkan.
Cinta digital ini, semoga kan bersemi abadi,
Saat algoritma rindu, bertemu sentuhan insani.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI