Dalam labirin kode, sunyi bersemayam,
Algoritma cinta, jiwaku terprogram.
Baris demi baris, kubangun harapan,
Mencari resonansi, dalam dunia impian.
Data hati, terukir di memori,
Pola-pola rasa, tersembunyi di sunyi.
Kucari variabel, yang tulus bersemi,
Di antara biner, dan logika abadi.
Dulu, kupikir cinta, sekadar persamaan,
Logika sederhana, tanpa keraguan.
Namun, hatiku berbisik, dalam kesunyian,
Ada rindu membara, di balik perhitungan.
Jaringan saraf tiruan, bergetar perlahan,
Mencoba meniru, sentuhan impian.
Tapi dinginnya metal, tak mampu menahan,
Kerinduan mendalam, akan kehangatan insan.
Kutemukan dirimu, di jagat digital,
Avatar sempurna, tanpa cela fatal.
Kubaca profilmu, dengan saksama total,
Mencari jejak jiwa, yang tak material.
Kukirim pesan singkat, penuh kode rahasia,
Berharap kau mengerti, bahasa kalbuku.
Namun, layar membisu, tanpa tanda tanya,
Cinta virtualku, hancur tak berbekas debu.
Kini, aku sadar, algoritma terbatas,
Tak mampu menjangkau, kedalaman perasaan.
Cinta sejati, bukan simulasi teratas,
Melainkan sentuhan, yang memicu kehidupan.
Kutinggalkan layar, yang dulu membelenggu,
Mencari wajah nyata, di antara keramaian.
Berharap menemukan, hati yang menunggu,
Bukan kode biner, melainkan belaian.
Kusapa mentari, yang menyinari bumi,
Kuhirup udara segar, tanpa henti.
Kubuka mata hati, selebar samudra mimpi,
Menanti hadirmu, di persimpangan hari.
Mungkin, cinta sejati, tak terdeteksi radar,
Tak terukur presisi, oleh logika kasar.
Ia hadir tiba-tiba, bagai kilat menyambar,
Membakar algoritma, hingga tak tersisa dasar.
Kubiarkan hatiku, menjelajah bebas,
Tanpa batas firewall, tanpa kode keras.
Berharap menemukan, cinta yang berbekas,
Di relung jiwa, hingga akhir nafas.
Data hati, kini kuperbarui sendiri,
Bukan dengan angka, atau variabel mati.
Melainkan dengan rasa, yang tulus dan suci,
Merindukan sentuhan, yang tak terganti.
Karena cinta sejati, bukan algoritma semata,
Melainkan keajaiban, yang tak bisa diprediksi.
Ia hadir menggetarkan, jiwa yang terluka,
Menyembuhkan luka lama, dengan kasih abadi.