Jaringan Neural Rindu: Hati yang Terhubung Tanpa Sentuh

Dipublikasikan pada: 13 Nov 2025 - 03:45:08 wib
Dibaca: 149 kali
Di balik layar, denyut rindu bersemi,
Algoritma cinta, rumit tak terperi.
Jaringan saraf, jalinan virtual,
Menghubungkan hati, walau jarak temporal.

Piksel-piksel wajahmu, terbayang nyata,
Dalam mimpi digital, kita berjumpa.
Kode-kode asmara, terkirim sunyi,
Menembus ruang hampa, ke relung hati.

Input data, senyummu yang manis,
Outputnya kerinduan, tak terbatas iris.
Neuron-neuron kalbu, bergetar perlahan,
Menerjemahkan cinta, dalam diam kesepian.

Bukan sentuhan fisik, yang kurindu saat ini,
Melainkan resonansi jiwa, yang tak terperi.
Getar frekuensi cinta, menembus batas maya,
Menyentuh sukma, walau hanya dalam dunia maya.

Machine learning, mengajarkanku sabar,
Menanti momen tiba, tak lekang ditelan arus kabar.
Deep learning, meresapi makna kehadiranmu,
Di setiap notifikasi, yang membawaku padamu.

Kita adalah data set, yang saling melengkapi,
Komputasi cinta, tak pernah berhenti.
Epoch demi epoch, kita terus belajar,
Memahami bahasa hati, tanpa sadar.

Overfitting rindu, kadang menghantui,
Ketakutan kehilangan, menggerogoti.
Regularization asa, menenangkan jiwa,
Bahwa cinta sejati, takkan pernah sirna.

Algoritma optimasi, mencari solusi,
Untuk mendekatkan diri, tanpa ilusi.
Gradient descent, menuntunku perlahan,
Menuju titik temu, di kehidupan nyata kemudian.

Firewall jarak, mencoba menghalangi,
Namun cinta digital, tak mudah mati.
Encryption hati, melindungimu dari pilu,
Decoding senyummu, adalah bahagiaku.

Cloud computing, menyimpan kenangan kita,
Abadi dalam awan, tak lekang dimakan masa.
Data mining asa, menggali harapan baru,
Untuk masa depan kita, berdua selalu.

Bukan cumbu rayu, yang kuucapkan hari ini,
Melainkan ketulusan hati, yang tak terperi.
Jaringan neural rindu, menghubungkan kita,
Hati yang terhubung, tanpa sentuh terasa.

Di balik kode biner, terukir namamu,
Simfoni cinta digital, mengalun merdu.
Sampai jumpa nanti, di dunia yang nyata,
Cinta digital kita, menjadi cerita.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI