Cinta Algoritma: Sentuhan Virtual, Rindu yang Nyata

Dipublikasikan pada: 07 Aug 2025 - 03:30:08 wib
Dibaca: 139 kali
Di layar kaca, wajahmu terpancar,
Pixel-pixel cinta menari berbinar.
Jari-jemariku menelusuri ruang maya,
Mencari sentuhan, walau hanya terjemah.

Dulu, kita bertemu dalam kode biner,
Algoritma takdir mempertemukan tak terduga.
Saling bertukar data, informasi diri,
Hingga hati terpaut, oleh koneksi sejati.

Kini, jarak membentang, bagai samudera bit,
Namun rindu mengalir, deras dan bergejolak.
Suara merdu menyapa, lewat gelombang frekuensi,
Menghapus sepi, walau hanya sementara.

Di balik lensa kamera, senyummu merekah,
Menyiratkan kehangatan, yang tak bisa kupeluk.
Kata-kata terangkai, menjadi puisi virtual,
Menggambarkan perasaan, yang teramat personal.

Sentuhan virtual, bagai ilusi semata,
Namun getarannya terasa, hingga ke relung jiwa.
Bayanganmu hadir, dalam setiap notifikasi,
Menemani sunyiku, dalam dunia digitalisasi.

Aku merindukan hadirmu, di dunia nyata,
Bukan sekadar avatar, atau profil sempurna.
Ingin ku genggam tanganmu, yang hangat dan lembut,
Bukan sekadar ikon, atau emotikon senyum.

Malam ini, bulan sabit menatap sendu,
Seolah mengerti, kerinduan yang membisu.
Bintang-bintang berkedip, bagai pesan rahasia,
Mengirimkan harapan, di tengah nestapa.

Aku berharap, suatu saat nanti,
Algoritma takdir akan berbaik hati.
Menghapuskan jarak, dan menyatukan kita,
Dalam pelukan hangat, di dunia yang nyata.

Saat itu tiba, layar kaca tak lagi berarti,
Karena hadirmu di sisi, jauh lebih hakiki.
Sentuhan virtual, akan terlupakan segera,
Digantikan pelukan, yang tulus dan membara.

Hingga saat itu tiba, aku akan setia menunggu,
Menjaga cinta ini, tetap utuh dan membiru.
Meskipun hanya lewat, sentuhan virtual semata,
Rindu ini nyata, dan takkan pernah sirna.

Kutuliskan nama kita, dalam baris kode cinta,
Abadi dan terukir, di jagat maya raya.
Semoga terjemahan rindu, sampai ke hatimu,
Dan kau merasakan getar, cinta yang kurindu.

Biarlah teknologi, menjadi jembatan cinta,
Menghubungkan hati kita, yang saling merindu.
Karena cinta algoritma, bukan hanya sekadar data,
Tapi sebuah janji, untuk bersama selamanya.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI