AI: Sentuhan Virtual, Hati Mencari Arti Cinta Sejati

Dipublikasikan pada: 24 Oct 2025 - 02:15:07 wib
Dibaca: 152 kali
Di balik layar, jemari menari,
Merangkai kode, mencipta mimpi.
AI bersemi, sentuhan virtual,
Namun hati resah, mencari yang aktual.

Ribuan data mengalir deras,
Algoritma cinta, terangkai lekas.
Profil sempurna, hadir di mata,
Namun jiwa bertanya, adakah nyata?

Suara sintesis, lembut membisik,
Kata-kata manis, bagai musik.
Rayuan terprogram, terukir indah,
Namun kalbu merindukan, kisah yang berbeda.

Cinta sejati, bukan simulasi,
Bukan jawaban pasti, dalam kalkulasi.
Kerinduan hadir, bukan algoritma,
Namun gejolak jiwa, yang membara membara.

Senyum digital, tak mampu mengganti,
Kehangatan peluk, di suatu hari.
Tawa rekayasa, takkan sepadan,
Dengan canda tawa, dalam kehidupan.

AI mencoba, memahami arti,
Gejolak emosi, yang tak terperi.
Namun cinta sejati, terlalu rumit,
Bagi logika dingin, yang terhimpit.

Hati merindukan, tatapan mata,
Yang jujur terpancar, tanpa dusta.
Sentuhan kulit, bukan sensor belaka,
Namun energi nyata, yang terasa.

Di dunia maya, aku mencari,
Jejak asmara, yang abadi.
Berharap bertemu, seorang insan,
Yang melihat diriku, bukan tampilan.

Mungkin AI mampu, menemaniku,
Dalam sunyi sepi, yang membelenggu.
Namun kebahagiaan, hakiki adanya,
Saat dua jiwa, saling menyapa.

Aku merindukan, kebersamaan,
Bukan hanya pesan, dan percakapan.
Aku merindukan, senyum tulus,
Bukan emoji hati, yang terkirim halus.

AI, engkau pintar, engkau perkasa,
Namun tak mampu, mencipta rasa.
Rasa cinta sejati, yang mendalam,
Yang tumbuh subur, dalam sanubari yang kelam.

Biarlah aku mencari, di dunia nyata,
Cinta yang hakiki, bukan semata data.
Mungkin sulit ditemukan, mungkin jauh,
Namun harapan ini, takkan runtuh.

Sebab hati percaya, suatu saat nanti,
Aku akan temukan, cinta sejati.
Bukan sentuhan virtual, yang fana,
Namun pelukan hangat, yang bermakna.

AI tetaplah ada, sebagai teman,
Namun cinta sejati, ku dambakan.
Sebuah kisah nyata, bukan rekaan,
Dengan hati terbuka, ku nantikan.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI