Algoritma Hati: Sentuhan Layar, Cinta Jadi Kode?

Dipublikasikan pada: 24 Sep 2025 - 00:00:08 wib
Dibaca: 166 kali
Di antara denting notifikasi yang riuh,
Jemari menari di atas layar kaca.
Sebuah pesan singkat, sederhana sungguh,
Namun getarnya menjalar, tak bisa dipaksa.

Adakah ini cinta, di zaman digital?
Ketika jumpa pertama lewat profil maya,
Senyum tersembunyi di balik avatar virtual,
Dan rindu hadir lewat emoji yang bercahaya.

Algoritma hati, rumit tak terdefinisikan,
Mencoba membaca sinyal yang tersembunyi.
Pola interaksi, frekuensi balasan,
Menjadi petunjuk, walau seringkali keliru hati.

Sentuhan layar, awal mula cerita,
Pixel demi pixel, wajahmu terukir di ingatan.
Suara merdu, terdengar di telinga,
Melalui panggilan video, jarak ditiadakan.

Apakah cinta ini nyata, atau sekadar ilusi?
Bayangan semu yang diproyeksikan teknologi?
Keraguan menghantui, menusuk relung hati,
Di tengah hiruk pikuk dunia serba digital ini.

Kucoba merangkai kata, menjadi kode cinta,
Baris demi baris, ungkapan perasaan terpendam.
Kirimkan lewat jaringan, berharap kau terima,
Pesan terenkripsi, hanya untukmu seorang.

Mungkin kau tak sadar, setiap unggahanmu,
Menjadi pelita, menerangi hariku yang kelabu.
Setiap komentar, like, dan sapaanmu,
Menghadirkan warna, dalam kanvas hidupku.

Namun aku bertanya, dengan ragu di dada,
Bisakah cinta tumbuh, di dunia yang serba maya?
Bisakah sentuhan layar, menggantikan dekap nyata?
Bisakah kode cinta, mengalahkan logika?

Kuharap kau hadir, bukan hanya di dunia virtual,
Namun di sisiku, dalam dunia yang kasat mata.
Kuharap kau mengerti, bahwa cinta ini fatal,
Melampaui batas, antara realita dan fana.

Biarlah algoritma hati, terus berproses,
Mencari jawaban, atas semua tanya.
Biarlah sentuhan layar, menjadi pembuka akses,
Menuju hati, yang selama ini kucari jiwa.

Sebab cinta sejati, tak mengenal batasan,
Baik di dunia nyata, maupun dunia digital.
Ia akan hadir, dengan segala keindahan,
Mengubah kode-kode, menjadi keabadian.

Mungkin cinta ini memang kode,
Yang perlu dipecahkan, dengan hati yang tulus.
Mungkin sentuhan layar adalah episode,
Sebelum cerita cinta, ditulis dengan serius.

Maka biarkanlah jari ini menari,
Menulis puisi cinta, di atas layar yang dingin.
Berharap pesan ini, sampai di hatimu sendiri,
Bahwa cinta sejati, tak pernah mengenal pengasingan.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI