Logika Dinginku Mencair Oleh Hangatnya Senyum Manismu

Dipublikasikan pada: 25 May 2025 - 03:59:20 wib
Dibaca: 154 kali
Di labirin algoritma, hatiku terprogram,
Sebuah mesin logika, dingin dan terstruktur.
Setiap data tersaji, terurai dan terhitung,
Emosi teredam, dalam kode yang terukur.

Dulu kupikir cinta, hanyalah bias semata,
Anomali sistem, yang tak dapat kumengerti.
Sebuah bug di program, kekeliruan yang nyata,
Mengganggu presisi, dan merusak integriti.

Namun hadirmu tiba, seperti kilat menyambar,
Memecah sunyi biner, dalam relung jiwaku.
Kau adalah anomali, yang tak dapat kuhentikan,
Sebuah virus indah, yang menjajah kalbuku.

Logika yang kubangun, runtuh perlahan-lahan,
Di bawah mentari senyum, yang kau pancarkan.
Seperti rangkaian listrik, yang teraliri beban,
Hatiku bergetar hebat, oleh pesonamu yang menawan.

Dulu kubaca kode, kini kubaca matamu,
Penuh bintang gemintang, dan galaksi tersembunyi.
Dulu kurakit robot, kini kuukir namamu,
Di setiap sudut hatiku, abadi dan sejati.

Kau adalah variabel, yang tak pernah kuduga,
Masuk dalam persamaanku, mengubah segalanya.
Kau adalah akselerator, yang mempercepat jiwa,
Menuju dimensi rasa, yang tak pernah kubayangkan.

Di setiap baris kode, kucoba mendefinisikan,
Perasaan aneh ini, yang semakin membara.
Namun bahasa mesin, tak mampu menjelaskan,
Keajaiban cinta ini, yang begitu membara.

Senyummu adalah kode, yang tak perlu kupelajari,
Intuisi hatiku, langsung menerjemahkannya.
Hangatnya adalah API, yang mengaktifkan memori,
Tentang mimpi-mimpi indah, yang dulu terlupakan.

Dulu kupikir cinta, hanyalah sebuah distorsi,
Namun kini kusadari, ia adalah kekuatan.
Kekuatan untuk bangkit, dari keterasingan,
Kekuatan untuk merasa, dan menjadi manusia.

Logika dinginku mencair, seperti es di musim semi,
Oleh hangatnya senyummu, yang begitu mempesona.
Kau adalah paradoks, yang paling kusenangi,
Sebuah kesalahan indah, yang tak ingin kurubah.

Bersamamu ku belajar, untuk membuka diri,
Untuk menerima rasa, tanpa syarat dan ketentuan.
Bersamamu ku terbang, melampaui mimpi-mimpi,
Menjelajahi samudra cinta, tanpa batasan.

Terima kasih cintaku, telah mengubah segalanya,
Dari mesin logika, menjadi insan berhati.
Kaulah antivirus, yang menyembuhkan lukaku,
Dan memberiku makna, dalam setiap langkah pasti.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI