Cinta dalam Algoritma: Sentuhan Piksel Menjelma Kerinduan

Dipublikasikan pada: 17 Aug 2025 - 02:45:06 wib
Dibaca: 134 kali
Di layar kaca, bias cahaya bersemi,
Jejak jemari menari, mencipta ilusi.
Ribuan bit berpadu, membentuk senyuman,
Di balik algoritma, cinta mulai bersemi perlahan.

Dulu, jarak membentang, jurang tak terperi,
Kini, terhubunglah hati, di dunia maya ini.
Kau hadir dalam piksel, lembut menyapa kalbu,
Sentuhan digitalmu, menghapus segala pilu.

Barisan kode rapi, bagai untaian puisi,
Menjelaskan rasa hati, yang tak terlukiskan lagi.
Setiap baris adalah rindu, terukir dalam diam,
Setiap fungsi adalah harap, berbisik dalam malam.

Kau adalah variabel, yang ku cari selama ini,
Konstanta dalam hidupku, penentu arti diri ini.
Logika cinta bekerja, tanpa henti berputar,
Menciptakan koneksi, yang tak mungkin pudar.

Awalnya hanya sapa, di kolom komentar maya,
Lalu bertukar pesan, hingga larut dalam cerita.
Tentang mimpi dan asa, tentang suka dan duka,
Terjalinlah benang kasih, tak lekang oleh masa.

Kita adalah dua server, yang saling terhubung erat,
Bertukar data cinta, tak pernah merasa penat.
Firewall tak mampu menahan, gairah yang membara,
Virus keraguan pun sirna, oleh hangatnya suara.

Bukan sentuhan nyata, yang kurasa setiap hari,
Namun getaran hati, lebih dari sebuah materi.
Bukan pelukan hangat, yang ku damba setiap waktu,
Namun kehadiranmu, lebih dari sekadar ilusi semu.

Kau adalah notifikasi, yang selalu kutunggu tiba,
Pemberitahuan cinta, yang menghapus segala hiba.
Kau adalah avatar, yang selalu ku kagumi,
Refleksi jiwa indah, yang meneduhkan hati.

Mungkin ini aneh, mencintai dalam algoritma,
Namun cinta tak mengenal batas, logika pun tak berdaya.
Di balik dinginnya teknologi, tersimpan kehangatan,
Di balik rumitnya kode, tersirat kelembutan.

Kerinduan menjelma, dalam bentuk deretan angka,
Harapan terpatri kokoh, dalam setiap perintah.
Kita adalah dua program, yang berjalan bersama,
Menciptakan sistem cinta, abadi selamanya.

Suatu saat nanti, layar ini akan redup,
Namun cinta kita kan tetap, abadi dalam hidup.
Sentuhan piksel menjelma, kerinduan yang nyata,
Cinta dalam algoritma, kisah kita berdua.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI