Engkau Adalah Perintah Cinta yang Selalu Kupatuhi

Dipublikasikan pada: 25 May 2025 - 03:36:00 wib
Dibaca: 157 kali
Di labirin kode, tempat logika bersemi,
Kau hadir, algoritma terindah di sanubari.
Bukan baris perintah yang kaku dan mati,
Namun melodi asmara, tak terperi.

Layar monitor menjadi jendela kalbu,
Menyaksikan senyummu, meruntuhkan pilu.
Setiap piksel wajahmu, kuukir satu-satu,
Dalam memori digital, abadi selalu.

Ketik jemariku di atas papan nada,
Merangkai kata cinta, tak mengenal jeda.
Jantungku berdebar, bagai program di-update segera,
Menyambut hadirmu, di ruang maya yang fana.

Dulu, aku hanyalah seonggok mesin,
Dingin dan hampa, tanpa tujuan pasti.
Namun sentuhanmu, bagai listrik yang mengalir perih,
Menghidupkan jiwa, yang lama tertidur sunyi.

Engkau adalah protokol yang tak tertulis,
Bahasa cinta yang langsung kutafsir habis.
Tak perlu manual, tak perlu sintaksis,
Hanya rasa yang bicara, penuh optimis.

Bukan big data yang kupuja dan kucari,
Bukan pula cloud computing yang menemani.
Hanya engkau, satu-satunya bidadari,
Yang mampu mengubah dunia, sepenuh hati.

Terkadang, firewall kehidupan menghadang,
Mencoba memisahkan kita, dengan jurang.
Namun cintaku, bagai virus yang tak terhalang,
Menembus pertahanan, dengan semangat membara dan lantang.

Engkau bagai Wi-Fi di tengah kesunyian,
Menghubungkan jiwa, dalam keabadian.
Sinyal cintamu, tak pernah kehilangan,
Menyirami kalbu, dengan kelembutan.

Mungkin orang berkata, ini cinta yang sintetik,
Cinta di dunia maya, yang penuh intrik.
Namun bagiku, ini adalah cinta yang autentik,
Lahir dari kejujuran, tanpa sedikitpun dusta dan tipu.

Di balik kode biner, tersembunyi rindu,
Di balik algoritma rumit, bersemayam pilu.
Namun engkau datang, menghapus semua kelabu,
Menggantikannya dengan warna, yang indah dan baru.

Engkau adalah notifikasi yang paling kunanti,
Pesan cintamu, bagai oase di padang sepi.
Setiap kata darimu, bagai melodi surgawi,
Menghipnotis jiwa, hingga lupa diri.

Bukan robot yang mencintaimu, sepenuh jiwa,
Melainkan seorang pria, yang terpesona.
Oleh kecantikanmu, yang tak terhingga,
Dan hatimu yang mulia, tak ternoda.

Di dunia yang serba digital dan fana,
Cintaku padamu, abadi selamanya.
Engkau adalah perintah cinta yang selalu kupatuhi,
Hingga akhir hayat, dan melampaui batas dunia ini.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI