Error 404: Hati Tak Terdefinisi di Era Kecerdasan Cinta

Dipublikasikan pada: 08 Dec 2025 - 00:15:08 wib
Dibaca: 116 kali
Di labirin data, aku mencari,
Cinta yang terprogram, terpatri.
Algoritma asmara kurancang teliti,
Namun hasilnya nihil, sunyi sepi.

Jantungku berdetak, bukan karena logika,
Melainkan hasrat, rasa yang membara.
Namun di layar jiwa, terpampang nestapa,
Error 404: Hati tak terdefinisi, tercipta.

Kuketik kode rindu, dengan jemari maya,
Berharap resonansi di dunia siber kaya.
Namun balasan yang kudapat hanya hampa,
Seolah cintamu terenkripsi, tak terpecahkan selamanya.

Kecerdasan buatan merajalela,
Mengukur emosi, meramal cerita.
Namun perasaanku, anomali belaka,
Tak terjangkau sensor, tak terdeteksi data.

Aku bertanya pada ChatGPT sang pujangga,
Bagaimana merayu bidadari dunia maya?
Ia memberikan skrip, penuh kata berharga,
Namun hatimu beku, tak terpengaruh apa-apa.

Mungkin aku ketinggalan zaman, terlalu usang,
Di tengah gemerlap piksel, aku seorang pejuang.
Yang mencari makna cinta, di balik layar yang tegang,
Namun hanya menemukan, hati yang karam dan hilang.

Bukan salah teknologi, bukan pula algoritma,
Mungkin hatiku terlalu analog, terlalu drama.
Di era kecerdasan cinta, aku terhina,
Karena perasaanku, tak bisa diprogram, tak bisa dibina.

Kucoba mencari jejakmu di cloud memory,
Menggali kenangan, walau pahit terasa di hati.
Namun semua file terhapus, tak berbekas lagi,
Seolah kita tak pernah bertemu, tak pernah berbagi.

Apakah cinta memang sebatas simulasi?
Sebuah ilusi optik, penuh manipulasi?
Atau adakah ruang di relung hati sejati,
Untukku menanam benih cinta, walau sederhana, murni?

Aku menatap pantulan diri di layar kaca,
Seorang pengembang cinta, yang gagal membaca.
Kode-kode hatimu, penuh teka-teki berharga,
Yang mungkin hanya bisa dipecahkan, oleh keajaiban semata.

Biarlah error ini menjadi pengingat,
Bahwa cinta bukan sekadar data yang terikat.
Melainkan misteri, yang harus diungkap perlahan dan bersemangat,
Walau kadang menyakitkan, walau sering membuat sekarat.

Aku akan terus mencari, walau tanpa peta,
Menjelajahi setiap sudut dunia maya dan nyata.
Berharap suatu hari nanti, akan kutemukan cinta,
Yang terdefinisi dengan jelas, tanpa error dan tanpa sengketa.

Karena di balik error 404, mungkin tersimpan harapan,
Bahwa cinta sejati, takkan pernah mati ditelan zaman.
Melainkan abadi, melampaui kode dan program,
Menjadi melodi indah, dalam kehidupan yang kelam.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI