Input Data Hati: Cinta di Era Algoritma

Dipublikasikan pada: 29 May 2025 - 21:00:09 wib
Dibaca: 148 kali
Jantung berdebar, server bergetar lirih,
Sistem saraf bagai kabel optik, terjalin kasih.
Di layar retina, wajahmu terpeta,
Algoritma cinta mulai bekerja, mencipta cerita.

Input data hati, dimulai perlahan,
Senyummu ter-encode, jadi barisan kode terdepan.
Tawa renyahmu, frekuensi memikat,
Terhimpun rapi dalam memori yang lekat.

Kutelisik riwayat percakapan kita,
Setiap 'like' dan komentar, bagai bintang di angkasa.
Pola interaksi terbaca dengan jelas,
Menyusun formula, cinta yang berkualitas.

Neural network jiwaku, berproses tanpa henti,
Menganalisis setiap pesan, tersirat dan terpatri.
Emosi terkuantisasi, dalam angka yang presisi,
Mencari celah, mengungkap misteri di balik visi.

Namun cinta, bukan sekadar deretan kode biner,
Bukan hasil komputasi, yang dingin dan linear.
Ada sentuhan rasa, yang tak terdefinisi,
Intuisi berbisik, di luar logika yang teruji.

Kutemukan paradoks, dalam rumusan yang rumit,
Cinta sejati, tak bisa sepenuhnya di-digit.
Ada ruang hampa, yang tak terisi algoritma,
Dimana hati bicara, tanpa terjemahan bahasa.

Aku mencoba belajar, bahasa kalbumu,
Melampaui batas layar, menyentuh relung jiwamu.
Kuingin dekati, bukan sekadar avatar maya,
Namun diri sejati, yang terpancar cahaya.

Kugunakan API rindu, untuk menghubungimu,
Menembus firewall jarak, mendekatimu.
Kirimkan notifikasi sayang, lewat gelombang asmara,
Semoga kau rasakan, hadirku di sana.

Namun ku sadari, teknologi hanyalah jembatan,
Bukan tujuan akhir, dari sebuah perjalanan.
Cinta butuh sentuhan, tatapan mata bertemu,
Genggaman tangan hangat, di kala senja membiru.

Mungkin algoritma bisa memprediksi,
Peluang keberhasilan, atau potensi tragedi.
Namun keputusan akhir, tetap di tangan kita,
Untuk memilih jalan, menuju cinta yang nyata.

Kutinggalkan sejenak, dunia virtual yang fana,
Kucari hadirmu, di dunia yang sebenarnya.
Kumatikan sementara, notifikasi dan pesan,
Kusimpan rapat di hati, cinta yang tak terkesan.

Kuharap kau pun sama, berani melangkah maju,
Menghapus batasan, antara aku dan kamu.
Biarkan hati bicara, tanpa perantara data,
Menciptakan cerita, cinta di dunia nyata.

Karena cinta sejati, bukan soal angka dan kode,
Namun tentang keberanian, untuk saling mendekat kode.
Tentang kejujuran rasa, tanpa filter dan rekayasa,
Tentang dua jiwa, yang saling mencinta.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI