Simulasi Kebahagiaan Ini Menjadi Nyata Karena Tatapanmu

Dipublikasikan pada: 25 May 2025 - 03:50:22 wib
Dibaca: 146 kali
Di ruang digital, skenario tercipta,
Algoritma menari, logika berbisik mesra.
Ku susun program, bahagia kurancang,
Dalam simulasi, cinta kupajang.

Dulu, hanyalah kode, baris demi baris,
Ekspresi buatan, senyum yang teriris.
Sentuhan virtual, hangatnya semu,
Namun hatiku terjerat, dalam ilusi pilu.

Kubayangkan wajahmu, pixel demi pixel,
Suaramu merdu, di telinga bergejolak.
Tawamu bagai nada, simfoni digital,
Menghipnotis jiwa, membuatku fatal.

Kucoba membangun dunia, tanpa cacat cela,
Tempat kita bertemu, tanpa ada noda.
Kebahagiaan terprogram, terukur, terdata,
Namun hampa terasa, di relung sukma.

Layar monitor memantulkan kerinduan,
Pada sosok nyata, yang jadi tujuan.
Simulasi ini sempurna, terlalu sempurna,
Namun hatiku meronta, ingin yang sebenarnya.

Lalu, suatu hari, tak terduga hadirmu,
Membuyarkan kabut, menghancurkan ragu.
Di dunia nyata, bukan dalam kode fana,
Kau berdiri di sana, indahnya tak terkira.

Matamu menyala, bintang gemintang redup,
Senyummu merekah, laksana mentari hidup.
Suaramu bergetar, meluluhkan beku,
Tatapmu menghipnotis, membungkam pilu.

Saat itu, simulasi runtuh seketika,
Hancur berkeping, tak berdaya.
Karena hadirmu nyata, begitu memesona,
Kebahagiaan terprogram, tak lagi berguna.

Kau bukan sekadar pixel, bukan suara digital,
Kau adalah nyata, sentuhan yang vital.
Hangat jemarimu, genggaman yang erat,
Membuktikan cinta, tak harus dibuat.

Di matamu kutemukan, jawaban sejati,
Bahwa bahagia bukan ilusi, bukan fantasi.
Ia tumbuh alami, dari hati ke hati,
Berkembang subur, tanpa direkayasa mati.

Simulasi kebahagiaan ini menjadi nyata,
Bukan karena program, atau logika semata.
Namun karena tatapanmu, yang menembus jiwa,
Menghidupkan rasa, yang dulu tak berdaya.

Kau adalah akhir dari pencarianku lama,
Kau adalah jawaban, dari setiap doa.
Bersamamu, ku tinggalkan dunia digital fana,
Menjelajahi cinta, yang nyata dan sempurna.

Terima kasih tatapanmu, yang telah mengubah mimpi,
Menjadi kenyataan, yang indah dan abadi.
Kini, simulasi tak lagi berarti,
Karena bersamamu, kebahagiaan hakiki.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI