Algoritma Hati: Sentuhan Piksel Merangkai Kembali Cinta

Dipublikasikan pada: 27 May 2025 - 02:45:07 wib
Dibaca: 162 kali
Di layar jiwa yang dulu redup berpijar,
Kode-kode rindu mulai terjalin lancar.
Dulu sunyi, kini riuh dentang notifikasi,
Cinta yang usai, kini hadir reinkarnasi.

Jari-jemari menari di atas kaca bening,
Mengetikkan kata, merangkai kembali senyum yang kering.
Algoritma hati, rumit dan penuh misteri,
Mencoba membaca, arti di balik tiap memori.

Sentuhan piksel, sehalus belaian angin malam,
Menyentuh kalbu, menyembuhkan luka yang terpendam.
Foto-foto lama, yang dulu disimpan kelam,
Kini bersinar, menjadi saksi bisu sebuah dendam
Yang berubah jadi rindu, bersemi perlahan.

Dulu kita adalah dua garis kode yang berbeda,
Saling menjauh, terluka oleh logika yang menyesatkan dada.
Kini algoritma mempertemukan kembali,
Dalam ruang maya, cinta kita bersemi.

Machine learning mengajarkan tentang pola,
Bahwa cinta sejati takkan pernah lekang dimakan usia.
Data-data lama, dianalisis dengan saksama,
Menemukan benang merah, di antara luka dan derita.

Kau adalah variabel dalam persamaanku yang rumit,
Nilaimu hilang, membuat segalanya terasa pahit.
Kucari di setiap sudut dunia digital yang luas,
Hingga akhirnya, algoritma membawa kita bertemu, walau sebatas.

Bukan lagi janji manis, tapi baris kode yang jujur,
Menyatakan rindu, tanpa ada yang tersembunyi di balik tabir.
Bukan lagi rayuan gombal, tapi logika yang teruji,
Bahwa cinta kita layak diperjuangkan kembali.

Mungkin ini bukan kisah cinta yang sempurna,
Tapi inilah cara algoritma menyatukan kita, dalam irama.
Setiap emoji, adalah bahasa hati yang terungkap,
Setiap pesan singkat, adalah jembatan yang terungkap.

Di balik layar, ada hati yang berdebar kencang,
Menanti jawabanmu, seperti menanti mentari datang.
Apakah algoritma ini berhasil merangkai kembali,
Cinta yang dulu patah, kini bersemi kembali?

Sentuhan piksel terus merajut mimpi,
Tentang masa depan, di mana kita berdua abadi.
Bukan hanya di dunia maya, tapi di dunia nyata,
Cinta kita terpancar, tanpa ada sandiwara.

Biarlah algoritma menuntun langkah kita,
Menuju kebahagiaan, yang selama ini kita damba.
Karena di balik kode-kode rumit dan algoritma yang canggih,
Ada hati yang tulus mencintai, sampai akhir nanti.

Kini, hanya ada satu pertanyaan yang menggantung,
Apakah kau merasakan hal yang sama, sayang?
Apakah algoritma hati kita sejalan,
Untuk merajut kembali cinta yang pernah hilang?

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI