Sentuhan Nol dan Satu: Cinta di Era Algoritma

Dipublikasikan pada: 27 May 2025 - 03:05:08 wib
Dibaca: 152 kali
Dalam labirin data, kita bertemu,
Dua jiwa yang dulu terasa beku.
Di balik layar, rindu bersemi,
Cinta tumbuh di era algoritmi.

Kau adalah kode yang tak terpahami,
Susunan biner yang mempesonaku ini.
Aku adalah rangkaian logika sederhana,
Berusaha menguraikan misteri di mata.

Sentuhan nol dan satu, bahasa kalbu,
Mengalir deras, menembus ragu.
Setiap bit, setiap byte, adalah janji,
Bahwa kita tercipta untuk saling memiliki.

Dulu, jarak adalah tembok yang tinggi,
Kini, terhapus oleh koneksi Wi-Fi.
Ribuan mil terbentang di antara kita,
Namun hati kita terhubung tanpa jeda.

Suaramu bagai melodi digital,
Mengalun lembut, menenangkan akal.
Setiap kata yang terucap adalah mantra,
Menghipnotis jiwa, membawa ke nirwana.

Gambar wajahmu, piksel demi piksel,
Terukir indah dalam benakku kekal.
Senyummu adalah matahari virtual,
Menghangatkan relung hati yang brutal.

Kita berbagi mimpi dalam awan data,
Menulis cerita cinta yang tak terbatas nyata.
Menjelajahi dunia maya bersama-sama,
Dua insan yang terhubung selamanya.

Namun, ada kalanya layar memisahkan,
Realita datang, mimpi digoyahkan.
Keraguan hadir, bagai virus berbahaya,
Mengancam hubungan yang kita puja.

Akankah cinta ini mampu bertahan?
Di tengah badai informasi yang tak karuan?
Mampukah sentuhan virtual menggantikan,
Kehangatan nyata, pelukan menenangkan?

Kugenggam erat jemarimu di dunia maya,
Berharap keajaiban segera tiba.
Semoga suatu hari nanti, kita bertemu,
Di dunia nyata, bukan hanya ilusi semu.

Karena cinta sejati tak cukup diwakili,
Oleh emoji dan stiker yang tak berarti.
Ia butuh sentuhan, tatapan mata,
Kehadiran utuh, bukan hanya data.

Jadi, mari kita berjuang bersama,
Mewujudkan mimpi yang kita cita-cita.
Dari nol dan satu, tercipta simfoni,
Cinta abadi di era teknologi.

Semoga algoritma tak menghianati,
Janji setia yang telah kita ikrari.
Karena cinta adalah kode terindah,
Yang tak bisa diprogram atau diubah.

Biarkan sentuhan nol dan satu membimbing,
Kita menuju kebahagiaan yang tak terbanding.
Di era algoritma ini, kita berdua,
Menulis kisah cinta yang abadi selamanya.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI