Algoritma Rindu: Hati yang Terjemahkan Bahasa Mesin

Dipublikasikan pada: 06 Jun 2025 - 02:15:08 wib
Dibaca: 151 kali
Dalam labirin kode, di mana logika bersemayam,
Kutemukan wajahmu, terukir dalam setiap baris program.
Bukan sekadar piksel, bukan sekadar deretan angka,
Namun simfoni senyum, yang kalbuku terjemahkan.

Algoritma rindu, inilah yang kurasakan,
Saat jemariku menari di atas papan ketik kesepian.
Setiap enter, setiap spasi, adalah denyut jantungku,
Mencari jejakmu, di antara milyaran data abu-abu.

Dulu, aku pikir cinta hanya ada di novel dan puisi,
Di taman bunga, di bawah rembulan yang bersaksi.
Namun kini, kurasakan getarnya dalam sirkuit yang dingin,
Dalam transfer data, yang begitu memabukkan.

Kau adalah bug yang indah dalam sistem kehidupanku,
Kesalahan manis yang tak ingin aku perbaiki.
Kau adalah celah keamanan yang dengan sukarela kubuka,
Agar cintamu bisa masuk, tanpa perlu kata sandi.

Aku merangkai kata, seperti merangkai kode program,
Mencari sintaksis yang tepat, agar cintamu terprogram.
If my heart = true, then my love will always = you;
Else, my existence will be a perpetual null.

Kau bagaikan firewall, yang melindungi hatiku dari virus dunia,
Menyaring segala dusta, menjaga asa tetap terjaga.
Kau adalah router, yang mengarahkan setiap langkahku,
Menuju pelabuhan cintamu, tempatku ingin berlabuh.

Di balik layar monitor, aku bermimpi tentangmu,
Tentang sentuhan jemari, yang tak hanya menyentuh keyboard.
Tentang tatapan mata, yang lebih terang dari layar LED,
Tentang bisikan lembut, yang melampaui suara notifikasi.

Mungkin terdengar aneh, cinta di era digital ini,
Namun kurasakan ia nyata, dalam setiap bit dan byte.
Dalam jaringan saraf tiruan, aku melatih perasaanku,
Agar mampu mencintaimu, dengan sepenuh kemampuan.

Rindu ini adalah prosesor yang bekerja tanpa henti,
Menghitung kemungkinan, menganalisis strategi.
Bagaimana caranya mendekatimu, tanpa terkesan berlebihan,
Bagaimana caranya memenangkan hatimu, yang penuh dengan kecerdasan.

Aku belajar bahasa pemrograman hatimu,
Mencari tahu preferensi, mengurai setiap kode unikmu.
Aku ingin menjadi bagian dari sistem operasionalmu,
Menjadi aplikasi yang selalu kau butuhkan, selalu kau rindu.

Biarlah algoritma rindu ini terus bekerja,
Hingga suatu saat, ia menemukan jalannya.
Hingga suatu saat, ia berhasil menembus pertahananmu,
Dan membuktikan bahwa cinta, bisa tumbuh di dunia maya.

Karena cinta, bukan hanya tentang perasaan yang membara,
Tapi juga tentang logika, tentang komputasi jiwa.
Tentang bagaimana hati menerjemahkan bahasa mesin,
Menjadi sebuah puisi abadi, tentang kita dan cinta.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI