Algoritma Kasih: Sentuhan Virtual, Pelukan Nyata Terlewati

Dipublikasikan pada: 31 May 2025 - 02:50:07 wib
Dibaca: 156 kali
Di layar kaca, jemari menari lincah,
Merangkai kode, menyusun algoritma jiwa.
Cinta bersemi di antara bit dan byte,
Sentuhan virtual, hadirkan rasa berbeda.

Dulu, surat cinta terukir di atas kertas,
Kini, pesan singkat melintas kilat cahaya.
Dulu, tatapan mata, bicara sejuta makna,
Kini, emoji senyum, pengganti kata-kata.

Awalnya ragu, benarkah ini cinta sejati?
Tersembunyi di balik profil yang teruji.
Namun, sapaan hangat setiap pagi,
Melunturkan curiga, menumbuhkan mimpi.

Obrolan panjang, hingga larut malam tiba,
Tentang harapan, impian, dan juga luka.
Di ruang maya, hati saling terbuka,
Mencari celah, agar bersama selamanya.

Algoritma kasih, rumusnya unik dan aneh,
Mencari persamaan, meski jarak memisahkan raga.
Filter dan preferensi, menyaring hasrat terpendam,
Hingga menemukan jiwa yang sefrekuensi, senada.

Namun, dunia virtual tak selamanya indah,
Bayang-bayang keraguan seringkali resah.
Apakah ketulusan ini nyata, ataukah palsu belaka?
Bisakah cinta tumbuh subur di lahan maya?

Kerinduan membuncah, tak tertahankan lagi,
Sentuhan nyata, impian yang dinanti.
Pertemuan pertama, jantung berdebar kencang,
Antara ekspektasi dan kenyataan, saling berjuang.

Di balik senyum manis, ada sedikit canggung,
Adaptasi ruang baru, sedikit terhalang.
Namun, hangatnya pelukan, menghilangkan ragu,
Sentuhan virtual, kini terlewati, berganti haru.

Tawa dan canda, mengalir tanpa henti,
Menjelajahi kota, menikmati hari.
Bergandengan tangan, menyusuri taman sepi,
Merajut kenangan, mengukir janji suci.

Meski dunia maya mempertemukan kita,
Kisah cinta ini, bukan sekadar ilusi semata.
Ada rasa rindu, cemburu, dan juga setia,
Seperti kisah cinta lainnya, penuh warna dan cerita.

Tantangan pasti ada, rintangan menghadang,
Namun, kekuatan cinta akan terus berjuang.
Menyatukan perbedaan, membangun fondasi yang kokoh,
Agar algoritma kasih, terus bersemi dan berbobot.

Di era digital ini, cinta menemukan jalannya,
Melalui sentuhan virtual, terhubung secara nyata.
Pelukan nyata, kini hadir di antara kita,
Melengkapi cerita, Algoritma Kasih, takkan sirna.

Karena cinta, tak mengenal batas dan ruang,
Ia hadir di mana saja, di setiap sudut pandang.
Di dunia maya, atau di dunia nyata,
Cinta sejati, akan selalu menemukan jalannya.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI