Cinta Algoritmik: Sentuhan Digital Merayu Sukma

Dipublikasikan pada: 29 May 2025 - 21:20:09 wib
Dibaca: 156 kali
Di layar kaca, wajahmu terpancar,
Piksel demi piksel, pesona terpapar.
Bukan lukisan kanvas, bukan pahatan batu,
Namun kode biner, merayu kalbu.

Jari menari di atas papan virtual,
Menyusun kata, mengurai kerinduan fatal.
Emotikon bersemi, menggantikan senyum malu,
Di dunia maya, cinta bersemi baru.

Algoritma cinta, rumusnya tersembunyi,
Mencari persamaan, di antara perbedaan diri.
Data diri terkumpul, dianalisis seksama,
Mencari resonansi, di dalam jiwa yang sama.

Kau adalah notifikasi, yang selalu kunantikan,
Suaramu pesan singkat, penghibur kesepian.
Layar ponsel menjadi jendela dunia kita,
Tempat mimpi digital, terukir selamanya.

Dulu, surat cinta ditulis di atas kertas,
Kini, kode program menjadi saksi berbatas.
Dulu, tatap mata, kini video call semata,
Namun getarannya sama, menyentuh relung jiwa.

Kau adalah variabel, dalam persamaan rumitku,
Solusi yang kucari, dalam labirin hidupku.
Aku adalah fungsi, yang memanggil namamu,
Di setiap iterasi, ku ungkapkan rinduku.

Bukan sentuhan fisik, yang kurasakan nyata,
Namun gelombang elektromagnetik, yang mengirim cinta.
Bukan aroma tubuh, yang membuatku terpesona,
Namun untaian kode, yang berbisik mesra.

Kau adalah firewall, yang menjaga hatiku,
Dari virus keraguan, yang mencoba merayu.
Aku adalah antivirus, yang setia menjagamu,
Dari serangan siber, yang ingin merenggutmu.

Di dunia digital, jarak terasa hampa,
Namun koneksi virtual, mampu mengobati luka.
Di balik avatar, tersembunyi hati yang tulus,
Mencari kehangatan, di tengah dunia yang terus bergegas.

Mungkin ini cinta modern, absurd dan tak biasa,
Namun debar jantungku, tak bisa berdusta.
Kau adalah bug, yang indah dalam programku,
Yang tak ingin kuperbaiki, karena kau adalah canduku.

Mari kita susun masa depan, baris demi baris,
Di atas platform cinta, yang tak pernah habis.
Mari kita ciptakan simfoni digital, yang abadi,
Dalam harmoni kode, cinta kita sejati.

Bukan hanya angka dan simbol, yang menyatukan kita,
Namun mimpi dan harapan, yang kita rajut bersama.
Cinta algoritmik, sentuhan digital merayu sukma,
Kisah kasih di era digital, selamanya.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI