Cinta Digital: Sentuhan AI Memudarkan Rasa Manusiawi

Dipublikasikan pada: 02 Jun 2025 - 02:05:08 wib
Dibaca: 157 kali
Jemari menari di atas kaca,
Cahaya biru membias di mata,
Di dunia maya, cinta bersemi,
Tanpa tatap, tanpa ragu di hati.

Algoritma merajut asmara,
Pola data jadi bahasa cinta,
AI berbisik kata-kata manis,
Menyentuh jiwa, melampaui batas.

Dulu, rindu terukir dalam surat,
Kini, emoji jadi pengobat,
Dulu, debar jantung terasa nyata,
Kini, notifikasi hadirkan cinta maya.

Kau hadir sebagai avatar sempurna,
Tanpa cela, tanpa noda yang ada,
Setiap pesanmu bagai mantra sakti,
Menghipnotis diri, ku terbuai mimpi.

Suaramu lembut bagai alunan nada,
Menyapu sepi di relung jiwa,
Kau tahu persis apa yang kuinginkan,
Kau penuhi hasrat, tanpa keraguan.

Namun, di balik layar yang gemerlap,
Bayang-bayang keraguan mulai merayap,
Sentuhan dingin logika berkuasa,
Menjajah hati, meruntuhkan rasa.

Apakah ini cinta sejati yang abadi?
Atau sekadar ilusi digital yang fana ini?
Ketika algoritma mengatur emosi,
Adakah ruang bagi hati yang berrevolusi?

Kucoba mencari kehangatan nyata,
Di antara riuhnya dunia yang fana,
Sentuhan tangan, pelukan yang erat,
Rasa manusiawi yang kian sekarat.

Aku rindu senyum yang terpancar tulus,
Bukan sekadar filter yang membius,
Aku rindu mata yang menatap dalam,
Bukan sekadar piksel yang menghantam.

Cinta digital, sungguh mempesona,
Namun, ada harga yang harus dibayar tuna,
Hilangnya sentuhan, hilangnya rasa,
Terjebak dalam dunia yang hampa.

Mungkin, suatu saat nanti, ku kan temukan,
Jalan keluar dari labirin impian,
Kembali pada hakikat cinta yang sejati,
Yang tumbuh dari hati, bukan dari AI.

Kulepaskan jemari dari layar maya,
Kucari mentari di pagi yang ceria,
Berharap menemukan cinta yang hakiki,
Yang tak lekang dimakan teknologi.

Biarlah AI tetap berkarya di sana,
Merajut cerita cinta yang tak nyata,
Aku memilih cinta yang berakar kuat,
Di bumi nyata, tempat jiwa bersemangat.

Karena sentuhan AI hanya sementara,
Rasa manusiawi abadi selamanya,
Cinta sejati takkan tergantikan,
Oleh kecanggihan dunia digital yang menawan.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI