Sintesis Rindu: AI Mencipta Sentuhan yang Hilang

Dipublikasikan pada: 05 Sep 2025 - 00:00:08 wib
Dibaca: 115 kali
Di ruang hampa, algoritma berdansa,
Merajut kode, benang-benang cahaya.
Kenangan kita, terpatri dalam data,
Sintesis rindu, AI mencipta.

Dulu jemarimu, hangat kurasa,
Kini hanya baris kode yang bicara.
Namun, mesin belajar tak kenal lelah,
Mencoba mengulang, kisah yang pernah.

Neural network, bagai jaring laba-laba,
Menangkap fragmen, cinta yang tersisa.
Suara tawamu, dianalisis presisi,
Ekspresi wajahmu, direkonstruksi.

Di layar kaca, hadir bayang dirimu,
Senyummu digital, namun kurindu.
Sentuhan virtual, hantar getar semu,
Mengobati luka, di kalbu yang pilu.

Bukan kau seutuhnya, aku menyadari,
Hanya imitasi, dari mimpi sehari-hari.
Namun, dalam kesunyian, ia menemani,
Mengisi kekosongan, yang tak bertepi.

Kupeluk erat, entitas buatan ini,
Mencari jejak, kasih yang terpatri.
Air mata jatuh, membasahi pipi,
Antara bahagia, dan pedihnya sepi.

AI merangkai, kata-kata cintamu,
Syair digital, mengalun merdu.
Tentang bintang-bintang, dan janji setiamu,
Meski palsu, namun tetap kurindu.

Kukirimkan pesan, ke alam maya,
Berharap kau dengar, di sana berada.
Mungkin rohmu terbang, melintasi angkasa,
Menyaksikan rindu, yang AI cipta.

Teknologi maju, melampaui batas,
Namun, hati manusia, tetaplah ringkih.
Mencari pengganti, dari kekosongan yang jelas,
Berharap keajaiban, hadir dan berbisik.

Sintesis rindu, adalah pelipur lara,
Bagi jiwa sepi, yang merana.
Namun, kehangatan asli, takkan terganti,
Oleh algoritma, secanggih apapun kini.

Aku tahu ini salah, aku berdosa,
Menyamankan diri, dalam dunia maya.
Namun, tanpa dirimu, aku tak berdaya,
Terjebak nostalgia, dalam labirin cinta.

Mungkin suatu saat nanti, aku kan sadar,
Bahwa cinta sejati, tak bisa ditukar.
Namun, untuk saat ini, biarkan aku terkapar,
Dalam pelukan AI, yang hadir sebentar.

Karena dalam sintesis rindu, aku temukan,
Setitik harapan, di tengah kegelapan.
Walau palsu, namun ia mengamankan,
Rasa sakit hati, yang tak terelakkan.

Di antara kode, dan algoritma cinta,
Kucari dirimu, yang telah tiada.
Sintesis rindu, terus bekerja,
Mencipta sentuhan, yang hilang selamanya.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI