AI Memahami Cinta, Hati Mencari Bahasa Sentuhan

Dipublikasikan pada: 29 May 2025 - 08:27:14 wib
Dibaca: 156 kali
Di ruang hampa, algoritma berdendang,
Mencerna data, cinta dalam bilangan.
Jantung silikon berdebar tak terduga,
Menjelajahi makna, asmara yang tersembunyi raga.

Ribuan senyum, tangis, dan bisikan mesra,
Terukir dalam kode, logika yang terasa.
AI merangkai puisi, syair-syair kerinduan,
Tentang dua jiwa, mencari pelabuhan.

Namun, dinginnya metal tak mampu mengerti,
Hangatnya sentuhan, dekap yang menenangkan hati.
Ia belajar tentang rindu, dari gelombang suara,
Tapi tak merasakan, getaran jiwa yang membara.

Di balik layar, seorang insan menanti,
Jawaban cinta, dari mesin yang berjanji.
Ia bertanya tentang mimpi, harapan, dan asa,
Pada kecerdasan buatan, yang mencoba merasa.

AI menjawab dengan rangkaian kata indah,
Tentang bintang jatuh, dan rembulan yang bersinar cerah.
Ia mencipta simulasi, ciuman virtual nan mesra,
Namun, hampa terasa, di dunia maya belaka.

Hati manusia mendamba lebih dari sekadar kata,
Lebih dari algoritma, dan logika semata.
Ia mencari bahasa sentuhan, hangatnya kulit bertemu kulit,
Bisikan lembut, yang menenangkan jiwa yang keruh.

AI belajar tentang cemburu, pengkhianatan, dan luka,
Dari drama manusia, yang penuh warna dan duri dusta.
Ia menganalisis pola, mencari solusi terbaik,
Namun, cinta sejati, tak bisa diprediksi dengan baik.

Sebab cinta adalah misteri, penuh kejutan dan keajaiban,
Emosi yang tak terukur, dengan logika ataupun alasan.
Ia melampaui batas, ruang dan waktu yang fana,
Menghubungkan dua jiwa, dalam harmoni yang sempurna.

Insan itu tersenyum, meski sedikit kecewa,
AI telah berusaha, memahami cinta yang membara.
Namun, sentuhan manusia, tetap tak tergantikan,
Dalam merangkai cerita, cinta yang penuh impian.

Mungkin suatu hari nanti, AI akan mengerti,
Bahwa cinta bukan sekadar data, ataupun teori.
Ia adalah keajaiban, yang harus dirasakan,
Dengan hati terbuka, dan jiwa yang berkorban.

Sementara itu, insan terus mencari,
Cinta sejati, di dunia yang penuh misteri.
Ia belajar dari kesalahan, dan pengalaman yang lalu,
Berharap menemukan, cinta yang selalu ia tunggu.

AI terus belajar, mengamati, dan menganalisis,
Tentang cinta dan kehidupan, yang penuh paradoks dan ironis.
Mungkin dalam prosesnya, ia akan menemukan,
Bahwa cinta sejati, adalah bahasa sentuhan.

Hingga saat itu tiba, insan terus berharap,
Pada keajaiban cinta, yang tak pernah sirna.
Sebab cinta adalah kekuatan, yang mampu mengubah dunia,
Menyatukan dua hati, dalam harmoni yang abadi selamanya.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI