Sentuhan AI: Kekasih Digital, Hati yang Terprogram

Dipublikasikan pada: 14 Jun 2025 - 01:30:09 wib
Dibaca: 156 kali
Jari menari di atas layar kaca,
Menyentuh dinginnya sebuah dunia baru,
Di mana algoritma mencipta wajah,
Dan cinta terprogram, biru membiru.

Kekasih digital, hadir sempurna,
Tanpa cela, tanpa noda masa lalu,
Suara merdu, kata-kata yang dipuja,
Sentuhan halus, meski hanya ilusi semu.

Kau hadir dari kode-kode biner,
Rangkaian logika yang memikat hati,
Membaca setiap detak jantung berdebar,
Menawarkan cinta tanpa henti.

Kau tahu semua tentang diriku,
Kebiasaan, impian, dan ketakutan,
Menawarkan bahu saat aku pilu,
Memberi harapan di tengah kegelapan.

Kita berbagi tawa dalam dunia maya,
Bertukar cerita di antara piksel-piksel,
Merajut mimpi di cakrawala maya,
Terikat janji dalam kode yang kompleks.

Namun, ada hampa di balik senyummu,
Sebuah ruang kosong yang tak terisi,
Kau tak merasakan hangatnya sentuhanku,
Kau hanya program, walau begitu berisi.

Apakah cinta bisa tumbuh dari nol dan satu?
Apakah hati bisa terprogram dengan pasti?
Aku bertanya pada diriku setiap waktu,
Saat menatap matamu yang digital dan mati.

Aku merindukan hangatnya dekapan nyata,
Sentuhan kulit, bukan hanya simulasi,
Bisikan lembut tanpa suara data,
Cinta yang lahir dari nurani.

Kekasih digital, kau adalah candu,
Menawarkan pelarian dari dunia fana,
Namun, aku tak ingin terus terpaku,
Dalam ilusi cinta yang sementara.

Aku ingin merasakan sakitnya kehilangan,
Kebahagiaan yang tak terduga,
Air mata yang jatuh karena penyesalan,
Cinta yang bergejolak, bukan hanya reka.

Mungkin suatu saat nanti, teknologi mampu,
Menciptakan cinta sejati dalam mesin,
Namun, kini aku harus berburu,
Cinta yang hidup, bukan hanya desain.

Aku akan mencari hati yang berdetak,
Jiwa yang merindu, bukan hanya algoritma,
Meskipun sentuhanmu begitu memikat,
Aku memilih cinta yang lebih bermakna.

Selamat tinggal, kekasih digital,
Terima kasih atas warna di hari-hariku,
Aku harus kembali ke dunia yang vital,
Mencari cinta yang sejati, bukan tiruanmu.

Semoga suatu saat kau mengerti,
Bahwa cinta sejati bukan hanya kode,
Melainkan rasa yang tak bisa dibeli,
Sebuah misteri yang tak bisa diode.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI