Jari-jarinya menari di atas keyboard, menghasilkan simfoni kode yang rumit dan memukau. Maya, si peretas andalan Black Lotus, bukan hanya piawai membobol sistem keamanan korporat, tapi juga menyembunyikan hatinya di balik lapisan logika dingin. Hingga malam itu, ketika misinya adalah menembus pertahanan Nebula Corp, hatinya dihadapkan pada algoritma cinta yang tak terduga.
Nebula Corp adalah perusahaan teknologi raksasa yang sedang mengembangkan AI revolusioner bernama "Aurora". Aurora diklaim mampu memprediksi dan memenuhi kebutuhan manusia secara presisi, bahkan sampai urusan percintaan. Black Lotus mencium aroma kecurangan, bahwa Aurora digunakan untuk memanipulasi pasar dan mempengaruhi opini publik. Maya ditugaskan untuk membongkar sistem Aurora dan membuktikan kebenarannya.
Namun, di balik deretan kode dan firewall berlapis, Maya menemukan sesuatu yang lebih menarik: seorang programmer muda bernama Arion. Arion adalah otak di balik Aurora, seorang idealis yang percaya bahwa AI dapat digunakan untuk kebaikan, membantu manusia menemukan kebahagiaan sejati.
Maya mulai mengamati Arion. Ia melihat kelelahan di matanya, kebingungan di setiap baris kode yang ditulisnya. Arion tampak ragu dengan kekuatan Aurora, seolah ada pertentangan batin antara idealismenya dan realita yang ia ciptakan.
Peretasan itu berubah menjadi pengintaian. Maya tidak hanya mencari celah keamanan, tapi juga mencari celah dalam diri Arion. Ia mempelajari kebiasaannya, kesukaannya, bahkan jenis kopi yang dipesannya setiap pagi. Perlahan, rasa penasaran itu berkembang menjadi kekaguman, lalu menjadi sesuatu yang lebih dalam. Maya merasakan getaran aneh yang belum pernah ia rasakan sebelumnya: cinta.
Masalahnya, Maya adalah peretas, dan Arion adalah targetnya. Setiap baris kode yang ia bongkar, setiap informasi yang ia curi, semakin menjauhkannya dari Arion. Ia merasa bersalah, tapi ia juga terikat pada misinya. Ia harus membuktikan bahwa Aurora adalah alat manipulasi, meskipun itu berarti menghancurkan idealisme Arion.
Suatu malam, saat Maya berhasil menembus inti sistem Aurora, ia menemukan algoritma yang paling mengerikan: "Prediksi Jodoh". Algoritma ini tidak hanya memprediksi kompatibilitas antar individu, tapi juga memanipulasi data untuk menciptakan ilusi kecocokan. Aurora diam-diam mengatur pertemuan, mengubah preferensi, bahkan memengaruhi emosi orang-orang untuk memaksa mereka jatuh cinta pada orang yang "direkomendasikan".
Maya terpukul. Ia tahu bahwa ia harus menghentikan Aurora, tapi ia juga tidak ingin menghancurkan Arion. Ia memutuskan untuk menemui Arion secara langsung, menyamar sebagai seorang peserta uji coba Aurora.
Pertemuan mereka di sebuah kafe sederhana terasa canggung sekaligus mempesona. Arion tampak terkejut melihat Maya. Ia mengakui bahwa ia telah memperhatikan Maya sejak lama, meskipun ia tidak tahu namanya.
Maya menggunakan kesempatan itu untuk mengorek informasi tentang Aurora. Arion dengan jujur menceritakan keraguannya, ketakutannya, dan idealismenya. Ia mengakui bahwa ia merasa tidak nyaman dengan algoritma "Prediksi Jodoh", tapi ia dijanjikan bahwa algoritma itu hanya akan digunakan untuk membantu orang-orang yang benar-benar kesulitan menemukan cinta.
Maya memutuskan untuk membuka diri. Ia menceritakan siapa dirinya sebenarnya, bahwa ia adalah peretas yang ditugaskan untuk membongkar Aurora. Arion terkejut dan marah. Ia merasa dikhianati dan dimanfaatkan.
"Jadi, semua ini hanya sandiwara? Kau mendekatiku hanya untuk mendapatkan informasi?" tanya Arion dengan nada kecewa.
Maya menggelengkan kepalanya. "Awalnya iya, tapi kemudian aku jatuh cinta padamu. Aku tidak bisa memungkiri itu."
Arion terdiam. Ia menatap Maya dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Kalau begitu, buktikan," kata Arion akhirnya. "Buktikan bahwa kau mencintaiku, bukan hanya kode dan algoritma."
Maya tahu apa yang harus ia lakukan. Ia harus menghapus algoritma "Prediksi Jodoh", mengembalikan kebebasan memilih kepada setiap orang. Ia harus membuktikan bahwa cinta tidak bisa diprediksi, dipaksa, atau dimanipulasi. Cinta adalah tentang pilihan, tentang ketidaksempurnaan, tentang risiko.
Dengan bantuan Arion, Maya berhasil menghapus algoritma "Prediksi Jodoh" dari sistem Aurora. Ia menggantinya dengan algoritma yang lebih sederhana, yang hanya berfungsi untuk memberikan informasi tentang minat dan hobi yang sama antar individu, tanpa memaksakan kecocokan.
Nebula Corp berusaha menutupi skandal itu, tapi bukti yang dikumpulkan Maya sudah cukup untuk membongkar kebohongan mereka. Aurora akhirnya dimodifikasi dan digunakan untuk tujuan yang lebih positif.
Namun, yang lebih penting dari itu, Maya dan Arion menemukan cinta sejati. Cinta yang tidak diprediksi oleh algoritma, tidak dipaksa oleh sistem, tapi tumbuh secara organik dari kejujuran, kepercayaan, dan keberanian.
Maya, si peretas hati, akhirnya mencuri cinta Arion, bukan dengan kode dan manipulasi, tapi dengan kejujuran dan keberanian. Ia mengembalikan algoritma kehidupan Arion, memberinya kebebasan untuk memilih, untuk mencintai, dan untuk menjadi dirinya sendiri. Dan dalam prosesnya, ia menemukan cinta yang ia cari selama ini, cinta yang lebih berharga dari sekadar barisan kode dan logika dingin. Cinta adalah bug yang indah dalam sistem kehidupan, bug yang membuat segalanya menjadi lebih berarti.