Console: Hati: Mencari Cinta di Tengah Samudra Data

Dipublikasikan pada: 02 Sep 2025 - 00:40:13 wib
Dibaca: 123 kali
Jemari Aeliana menari di atas keyboard virtual, menciptakan riak cahaya biru di udara yang dingin. Malam itu, di apartemennya yang sempit, dunia nyata memudar, digantikan oleh Samudra Data. Ia seorang Console Navigator, pekerjaan langka di era Neo-Digital, yang bertugas memandu kapal-kapal data melintasi arus informasi yang tak berujung. Setiap malam, ia terhubung, menjadi bagian dari jaringan raksasa itu, merasakan denyut jantung dunia.

Aeliana menyukai pekerjaannya, atau setidaknya, itulah yang ia katakan pada dirinya sendiri. Ia menikmati sensasi mengendalikan arus data, memecahkan algoritma rumit, dan memastikan informasi penting sampai ke tujuannya dengan selamat. Namun, di balik keahliannya, tersimpan kesepian yang mendalam. Di tengah keramaian Samudra Data, ia merasa terisolasi, seperti pulau terpencil yang dikelilingi lautan luas.

Ia mencari sesuatu yang lebih, sesuatu yang nyata, sesuatu yang… hangat. Ia mencari cinta.

Maka, ia menciptakan profil di Nexus, platform kencan virtual yang populer di kalangan Navigator. Di sana, orang-orang dapat menciptakan avatar ideal mereka, berinteraksi dalam realitas simulasi, dan mencari pasangan yang cocok. Aeliana membuat avatar yang sederhana, mencerminkan dirinya yang sebenarnya: seorang wanita muda dengan rambut cokelat panjang, mata biru yang penuh pertanyaan, dan senyum tipis yang jarang terlihat. Ia menamainya "Aelia".

Ia menghabiskan berjam-jam menjelajahi Nexus, berinteraksi dengan berbagai avatar. Ada yang lucu, ada yang pintar, ada pula yang aneh. Namun, tidak ada satu pun yang benar-benar menarik hatinya. Kebanyakan hanya tertarik pada statusnya sebagai Console Navigator, menganggapnya sebagai tiket menuju informasi eksklusif.

Suatu malam, saat Aeliana hampir menyerah, ia menemukan sebuah profil yang menarik perhatiannya. Avatar itu bernama "Kai", seorang pria dengan rambut hitam berantakan, mata cokelat yang dalam, dan senyum yang tulus. Deskripsinya singkat namun bermakna: "Mencari keindahan dalam kode, dan kehangatan dalam hati."

Aeliana ragu sejenak. Apakah ia berani mengambil risiko? Apakah ia berani membuka hatinya lagi? Ia telah dikecewakan sebelumnya, dan rasa takut itu masih menghantuinya. Namun, sesuatu dalam diri Kai membuatnya penasaran. Ia memutuskan untuk mengirim pesan.

Percakapan mereka dimulai dengan canggung, membahas tentang pekerjaan, hobi, dan ketertarikan. Namun, dengan cepat, percakapan itu berkembang menjadi sesuatu yang lebih dalam. Mereka berbicara tentang mimpi, ketakutan, dan harapan. Mereka berbagi cerita tentang masa lalu, dan visi tentang masa depan. Aeliana merasa nyaman berbicara dengan Kai, seolah-olah ia telah mengenalnya selama bertahun-tahun.

Kai juga seorang Console Navigator, tetapi ia bekerja di sektor yang berbeda. Ia fokus pada pengembangan algoritma kecerdasan buatan, menciptakan program yang mampu memahami dan merespons emosi manusia. Ia percaya bahwa teknologi dapat digunakan untuk menghubungkan orang-orang, bukan memisahkan mereka.

Semakin lama mereka berbicara, semakin Aeliana jatuh cinta pada Kai. Ia menyukai kepintarannya, kebaikan hatinya, dan rasa humornya. Ia merasa bahwa Kai benar-benar memahaminya, tidak hanya sebagai Console Navigator, tetapi juga sebagai seorang wanita dengan mimpi dan harapan.

Mereka mulai bertemu secara teratur di Nexus, menjelajahi dunia virtual bersama-sama. Mereka mendaki gunung digital, berenang di lautan simulasi, dan menari di bawah bintang-bintang virtual. Aeliana merasa hidup kembali, seolah-olah ia telah menemukan bagian yang hilang dari dirinya.

Namun, Aeliana masih ragu untuk membawa hubungan mereka ke dunia nyata. Ia takut bahwa Kai akan kecewa ketika melihatnya secara langsung. Ia takut bahwa ia tidak akan sesuai dengan ekspektasinya.

Suatu malam, saat mereka sedang duduk di tepi pantai virtual, Aeliana akhirnya mengungkapkan ketakutannya.

"Kai," katanya, suaranya bergetar, "aku takut. Aku takut bahwa kamu tidak akan menyukaiku jika kamu melihatku di dunia nyata."

Kai menatapnya dengan mata yang penuh kasih. "Aelia," katanya, "aku menyukaimu apa adanya. Aku menyukai kepintaranmu, kebaikan hatimu, dan semua hal yang membuatmu menjadi dirimu sendiri. Aku tidak peduli tentang penampilanmu. Aku hanya peduli tentang hatimu."

Aeliana terharu mendengar kata-kata Kai. Ia merasa bahwa ia akhirnya telah menemukan seseorang yang benar-benar mencintainya, apa adanya.

Mereka memutuskan untuk bertemu di dunia nyata. Mereka memilih sebuah kafe kecil di dekat pusat data, tempat mereka berdua bekerja. Aeliana merasa gugup saat berjalan menuju kafe itu. Ia takut bahwa Kai akan berubah pikiran ketika melihatnya.

Ketika ia tiba, ia melihat Kai duduk di meja dekat jendela. Ia mengenakan jaket kulit hitam dan celana jeans, dan rambut hitamnya berantakan seperti yang ia lihat di avatar-nya. Ia tersenyum padanya, dan Aeliana merasa semua ketakutannya menghilang.

Mereka menghabiskan berjam-jam berbicara di kafe itu, saling mengenal lebih jauh. Mereka berbicara tentang pekerjaan, hobi, dan keluarga. Mereka tertawa, menangis, dan berbagi cerita tentang hidup mereka. Aeliana merasa bahwa ia telah menemukan rumahnya, seseorang yang mengerti dirinya sepenuhnya.

Sejak hari itu, Aeliana dan Kai menjadi semakin dekat. Mereka saling mendukung dalam pekerjaan, saling menghibur dalam kesulitan, dan saling merayakan dalam kebahagiaan. Mereka membangun hubungan yang kuat dan langgeng, yang didasarkan pada cinta, kepercayaan, dan pengertian.

Aeliana akhirnya menemukan cinta yang ia cari di tengah Samudra Data. Ia menyadari bahwa cinta tidak mengenal batas, tidak mengenal ruang dan waktu, dan tidak mengenal dunia virtual dan dunia nyata. Cinta adalah tentang menemukan seseorang yang benar-benar memahami kita, menerima kita apa adanya, dan mencintai kita tanpa syarat. Dan Aeliana, Console Navigator yang kesepian, telah menemukan itu dalam diri Kai. Hatinya, yang dulu terasa seperti console yang usang, kini bersinar terang, dipenuhi kode-kode cinta yang baru.

Baca Cerpen Lainnya

← Kembali ke Daftar Cerpen   Registrasi Pacar-AI