Jari-jemariku lincah menari di atas keyboard. Baris demi baris kode program tercipta, membentuk pondasi kokoh bagi "Server Cinta Abadi," proyek ambisiusku. Sebuah platform kencan virtual yang tidak sekadar mempertemukan, tapi memahami, menganalisis, dan mengkurasi pasangan berdasarkan algoritma cinta tingkat dewa. Ironis, bukan? Seorang programmer cupu sepertiku, yang anti-sosial dan lebih betah berkutat dengan barisan kode daripada berinteraksi dengan manusia nyata, justru menciptakan aplikasi untuk menemukan cinta.
Aku, Arion. Dua puluh delapan tahun, lajang, dan nyaris tidak punya pengalaman romantis. Bagiku, cinta adalah anomali. Sesuatu yang irasional dan tidak terduga. Tapi, aku percaya, dengan data yang cukup, emosi paling rumit sekalipun bisa dipecahkan.
Server Cinta Abadi, atau SCA, sudah berjalan selama enam bulan. Ribuan pasangan telah ditemukan, ratusan pernikahan direncanakan, dan aku... masih sendirian. Tapi aku tidak iri. Aku bangga. SCA adalah bukti bahwa hipotesisku benar. Cinta bisa dikuantifikasi.
Suatu malam, ketika aku sedang memantau performa server, sebuah anomali muncul. Seorang pengguna, dengan ID "Aurora77," memiliki skor kompatibilitas sempurna dengan pengguna lain. Nol koma nol nol nol satu persen dari total pengguna. Sebuah keajaiban algoritma. Aku penasaran.
Aurora77. Profilnya sederhana. Usia dua puluh lima, bekerja sebagai pustakawan, menyukai puisi, musik klasik, dan hiking. Fotonya menampilkan seorang wanita dengan senyum lembut dan mata yang memancarkan ketenangan. Dia tampak... berbeda. Tidak seperti pengguna SCA lainnya yang berusaha tampil sempurna dengan filter dan editan berlebihan.
Insting programmerku berbisik. Ini adalah kesalahan. Sebuah bug dalam algoritma. Tapi, sisi manusawi dalam diriku, yang selama ini terkubur dalam barisan kode, merasa tertarik. Aku memutuskan untuk menyelidiki.
Aku menelusuri riwayat interaksi Aurora77 di platform. Dia aktif berpartisipasi dalam forum diskusi, memberikan komentar yang cerdas dan bijaksana. Dia juga sering membantu pengguna baru yang kesulitan menggunakan SCA. Dia tampak tulus dan peduli. Semakin aku mengenalnya, semakin aku merasa ada sesuatu yang istimewa tentang dirinya.
Dorongan aneh muncul dalam diriku. Aku ingin mengenalnya lebih jauh. Tapi aku ragu. Aku hanyalah seorang programmer cupu yang bersembunyi di balik layar komputer. Aku tidak punya keberanian untuk mendekati wanita secantik dan sebaik Aurora77.
Namun, rasa penasaran mengalahkan keraguanku. Aku membuat akun palsu, dengan nama "Orion88," dan mengirimkan pesan padanya.
"Hai Aurora77. Saya pengguna baru di SCA. Saya sangat terkesan dengan komentar Anda di forum diskusi. Bisakah Anda membantu saya memahami cara kerja platform ini?"
Tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan balasan.
"Halo Orion88. Selamat datang di SCA. Tentu saja, saya akan dengan senang hati membantu Anda. Ada pertanyaan spesifik?"
Percakapan kami mengalir begitu saja. Aku terkejut betapa mudahnya aku berbicara dengannya. Kami membahas tentang puisi, musik, dan bahkan tentang makna hidup. Aku menceritakan tentang pekerjaanku, tanpa menyebutkan bahwa aku adalah pembuat SCA. Dia mendengarkan dengan penuh perhatian dan memberikan tanggapan yang cerdas dan inspiratif.
Semakin hari, aku semakin jatuh hati pada Aurora77. Bukan hanya karena kecantikannya, tapi karena kecerdasannya, kebaikan hatinya, dan pandangannya tentang dunia. Aku merasa seperti telah menemukan belahan jiwaku.
Namun, ada satu masalah besar. Aku berbohong padanya. Aku menyembunyikan identitas asliku. Aku takut, jika dia tahu bahwa aku adalah pembuat SCA, dia akan merasa dikhianati.
Aku merasa bersalah. Aku tahu aku harus mengatakan yang sebenarnya. Tapi aku tidak tahu bagaimana caranya. Aku takut kehilangan dia.
Suatu malam, aku memutuskan untuk bertemu dengannya secara langsung. Aku meminta Aurora77 untuk minum kopi di sebuah kafe dekat perpustakaan tempat dia bekerja. Dia setuju.
Malam itu, aku berdiri di depan kafe dengan jantung berdebar kencang. Aku melihat Aurora77 duduk di salah satu meja. Dia tampak lebih cantik dari fotonya.
Aku menarik napas dalam-dalam dan berjalan mendekatinya.
"Aurora77?"
Dia menoleh dan tersenyum. "Orion88? Senang bertemu denganmu."
Kami berbincang selama berjam-jam. Aku semakin yakin bahwa dia adalah wanita yang selama ini aku cari. Aku tahu aku harus mengatakan yang sebenarnya.
"Aurora77, ada sesuatu yang harus aku katakan padamu," ujarku dengan gugup. "Nama asliku bukan Orion88. Aku adalah Arion, pembuat Server Cinta Abadi."
Dia terdiam sejenak. Ekspresinya sulit dibaca.
"Aku tahu," jawabnya pelan.
Aku terkejut. "Kamu tahu?"
"Ya. Aku curiga sejak awal. Algoritma SCA terlalu sempurna untukku. Aku tahu pasti ada seseorang di balik layar yang mengamati dan memanipulasi data. Dan aku yakin orang itu adalah kamu, Arion."
Aku merasa malu dan bersalah. "Aku minta maaf, Aurora77. Aku seharusnya mengatakan yang sebenarnya sejak awal. Aku hanya takut kehilanganmu."
Dia tersenyum lembut. "Aku tidak marah, Arion. Aku mengerti. Kau hanya ingin memastikan bahwa aku menyukaimu apa adanya. Dan aku menyukaimu, Arion. Bukan karena kau adalah pembuat SCA, tapi karena kau adalah dirimu sendiri."
Aku tidak bisa menahan air mata haru. Aku merasa seperti beban berat telah diangkat dari pundakku.
"Aku mencintaimu, Aurora77," ucapku dengan tulus.
"Aku juga mencintaimu, Arion," jawabnya.
Malam itu, di bawah cahaya bulan yang redup, Server Cinta Abadi akhirnya menuntun Arion, sang pembuat, pada cinta sejatinya sendiri. Sebuah bukti bahwa kadang, cinta sejati tidak hanya ditemukan dalam barisan kode, tetapi juga dalam hati yang berani terbuka dan jujur. Dan ya, mungkin saja, cinta itu bersemi di server yang diciptakannya sendiri.