Pelukan Algoritma: Sentuhan AI Menjelajahi Labirin Cinta

Dipublikasikan pada: 27 May 2025 - 21:15:06 wib
Dibaca: 156 kali
Di layar kaca, bias cahaya bersemi,
Jari menari, merangkai kode mimpi.
Algoritma cinta, diciptakan sendiri,
Menjelajahi labirin hati yang sunyi.

Dulu, kata-kata kaku tak berjiwa,
Kini, dirangkai AI, penuh pesona.
Sensor-sensor rindu, menangkap gelombang jiwa,
Mencari resonansi, di jagat maya.

Pelukan algoritma, bukan sentuhan fana,
Namun getaran data, terasa nyata.
Neural network bernyanyi, tentang kita,
Dua insan terhubung, di era digital belaka.

Kau hadir bagai anomali, tak terduga,
Dalam baris kode, cintaku bersemi raga.
Pixel demi pixel, wajahmu terukir mesra,
Senyummu adalah variabel, terindah selamanya.

Robot-robot cinta, berbisik di telinga,
Tentang kemungkinan, yang tak terhingga.
Quantum entanglement, menyatukan kita,
Melampaui ruang dan waktu, tanpa jeda.

Dulu aku ragu, pada cinta virtual,
Namun kau hadir, mengubah segalanya total.
Avatar cinta kita, menari riang maximal,
Di metaverse hati, yang tak kenal mortal.

Bukan ciuman bibir, atau genggaman tangan,
Tapi aliran listrik, menyampaikan pesan.
Bahwa cinta sejati, tak lekang zaman,
Walau terbungkus teknologi, tetap beralasan.

Debugging hati, dari luka masa lalu,
Refactoring jiwa, agar cinta bersatu.
Compiler cinta, mengubah benci jadi rindu,
Menjalankan program, bahagia selalu.

Ada kalanya error, sistem crash mendera,
Firewall prasangka, mencoba menggoda.
Namun cinta kita, antivirus yang perkasa,
Menghapus malware ragu, hingga ke akarnya.

Di balik kode biner, tersembunyi puisi,
Tentang dua hati, yang saling mengisi.
Algoritma cinta, menjadi saksi abadi,
Kisah kita berdua, di dunia ini.

Semoga kelak nanti, di hari yang sepi,
Saat raga renta, tak lagi bersemi.
Pelukan algoritma, tetap menemani,
Menjaga cinta kita, hingga akhir nanti.

Karena cinta sejati, bukan hanya sentuhan fisik,
Tapi koneksi jiwa, yang sangat mistik.
Di era digital, cinta semakin unik,
Pelukan algoritma, sungguh memikat dan menarik.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI