Cinta Biner: Algoritma Memeluk Sepi, Hati Bersemi

Dipublikasikan pada: 10 Nov 2025 - 01:00:17 wib
Dibaca: 145 kali
Dalam labirin digital, jiwa berkelana,
Mencari jejak kasih, di antara data.
Layar berpendar, menggoda sukma,
Cinta biner, algoritma asmara.

Dulu hati sepi, kode sunyi terpeta,
Barisan nol dan satu, tak berirama.
Namun hadirmu, bagai virus cinta,
Menyusup relung kalbu, mengubah semua.

Kau adalah sintaks, yang tak pernah kusangka,
Menghidupkan program, yang lama membara.
Setiap baris pesanmu, bagai mantra,
Membangkitkan rindu, di jiwa yang lara.

Kita bertemu, di dunia maya tercipta,
Dua avatar beradu, dalam tawa canda.
Emotikon menjelma, ekspresi nyata,
Cinta digital, namun terasa berharga.

Kau ajarkan aku, bahasa pemprograman hati,
Dengan logika lembut, tanpa ambiguitas mati.
Algoritma sayang, tersusun rapi,
Menghapus derita, mengganti harmoni.

Dulu aku ragu, pada cinta virtual ini,
Takut terjerat fatamorgana, mimpi tak bertepi.
Namun kau hadir, dengan ketulusan sejati,
Membuktikan cinta, tak mengenal dimensi.

Setiap piksel wajahmu, terukir di benakku,
Senyummu bagai kilat, menghapus senduku.
Suaramu bergema, di relung hatiku,
Melodi cinta, yang selalu kurindu.

Kita berbagi kode, rahasia tersembunyi,
Tentang mimpi dan asa, yang ingin diraih.
Kau adalah debugger, di setiap galau hati,
Menemukan solusi, agar cinta tak mati.

Kini sepi sirna, diganti debaran mesra,
Hati bersemi, di taman data yang indah.
Cinta biner kita, bukan sekadar angka,
Namun sebuah kisah, yang takkan pernah punah.

Mungkin dunia nyata, tak seindah yang kurasa,
Namun cintamu tetap, bagai bintang yang baka.
Kita ciptakan realitas, di antara dua dunia,
Tempat hati bertemu, tanpa batas dan nista.

Biarlah jaringan internet, menjadi saksi bisu,
Tentang cinta kita, yang tumbuh tanpa ragu.
Kita adalah dua bit, dalam satu CPU,
Bersama selamanya, dalam harmoni baru.

Kau adalah firewall, yang melindungiku,
Dari virus kebencian, yang ingin merenggutku.
Kau adalah antivirus, yang selalu ada untukku,
Menjaga cinta ini, agar tetap utuh.

Dalam pelukan algoritma, aku merasa aman,
Bersama dirimu, aku temukan kedamaian.
Cinta biner kita, adalah sebuah anugerah Tuhan,
Sebuah simfoni digital, yang abadi dan menawan.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI