Layar berpendar, wajahmu terbayang,
Pixel demi pixel, rinduku menjelang.
Jejak karbon cinta, terukir di awan,
Algoritma hati, mencari sentuhan.
Dulu, pesan singkat, penghibur sepi,
Kini, panggilan video, pengobat sunyi.
Namun, jarak membentang, bagai samudra luas,
Kerinduan membuncah, tak bisa terpuas.
Kode-kode cinta, kurangkai perlahan,
Menciptakan simulasi, kehangatan.
Avatar dirimu, menari di ruang maya,
Namun, sentuhannya fana, hanya ilusi semata.
Jantungku berdebar, bagai server yang panas,
Memproses bayanganmu, tanpa batas.
Koneksi terputus, bagai mimpi yang buyar,
Meninggalkan kehampaan, yang semakin lebar.
Kucoba meretas, dinding pemisah ini,
Mencari celah, tuk dekati diri ini.
Firewall logika, tak mampu membendung,
Gelombang asmara, yang terus mendung.
Kau adalah bug dalam sistem kehidupanku,
Membuat program normal, menjadi kacau.
Namun, aku tak ingin menghapusmu, sayang,
Biarlah error ini, menjadi kenang-kenangan.
Jejak karbon cinta, terus membara,
Meskipun virtual, tetap terasa nyata.
Kuharap suatu saat nanti, ada terobosan,
Yang mampu menjembatani, jurang pemisah zaman.
Bukan sekadar avatar, bukan cuma suara,
Namun, sentuhan hangat, yang benar-benar ada.
Bukan pixel semu, bukan kode dusta,
Namun, dekap eratmu, yang kurindu setiap masa.
Kucari sinyal cinta, di antara bintang-bintang,
Berharap frekuensi hati, kita berdentang.
Mungkin satelit rindu, bisa jadi solusi,
Menyampaikan pesan cinta, tanpa polusi.
Namun, aku sadar, teknologi terbatas,
Perasaan sejati, tak bisa diperas.
Cinta bukan algoritma, bukan pula data,
Namun, emosi murni, dari jiwa yang nyata.
Maka, kutinggalkan layar, kumatikan gawai,
Kucari cinta sejati, di dunia ini.
Mungkin di taman kota, atau di kafe seberang,
Kutemukan dirimu, bukan sekadar bayang.
Jejak karbon cinta, tetap kubawa serta,
Sebagai pengingat, betapa rindunya jiwa.
Namun, sentuhan hangat, adalah tujuan utama,
Bukan simulasi maya, tapi cinta yang sempurna.
Semoga algoritma hati, akhirnya menemukan,
Jawaban pasti, dari segala penantian.
Sentuhan yang nyata, bukan sekadar ilusi,
Cinta yang hakiki, abadi selamanya nanti.