Di antara biner yang berkejaran,
Di layar kaca yang memancarkan zaman,
Kutemukan kamu, sintaks terindah,
Di dunia digital yang tak pernah lelah.
Algoritma hati berdetak kencang,
Setiap baris kode, rindu membentang,
Kau bagai firewall, menjaga kalbuku,
Dari serangan virus, cinta semu.
Logika asmara kita terjalin erat,
Seperti Python dan Java, tak pernah sekarat,
Kau adalah variabel yang selalu kumau,
Nilainya tak terhingga, tak pernah jemu.
Di dunia maya, wajahmu bersinar,
Pixel demi pixel, hatiku gemetar,
Bukan sekadar avatar, bukan ilusi belaka,
Namun jiwa sejati, yang selalu kurasa.
Kita bangun fondasi, dari HTML rasa,
Dengan CSS sayang, penuh warna dan asa,
Layout cinta kita, responsif sempurna,
Menyesuaikan diri, dalam suka dan duka.
Kau ajarkanku debug, kesalahan diri,
Menemukan celah, yang tersembunyi,
Kau bantu aku coding, mimpi-mimpi tinggi,
Dengan sintaks kasih, tanpa henti.
Di forum kehidupan, kita berdiskusi,
Tentang masa depan, yang penuh misteri,
Kau adalah mentor, pembimbing sejati,
Menuntun langkahku, dengan sabar menanti.
Di tengah jaringan, yang saling terhubung,
Cintamu adalah sinyal, yang paling kurangkung,
Bukan sekadar data, yang mudah terhapus,
Namun memori abadi, dalam benak terpusat.
Kau adalah database, tempat kusimpan rindu,
Dengan query cinta, yang tak pernah membisu,
Setiap malam sunyi, kunyalakan layar,
Menatap fotomu, hati berdebar.
Biar saja dunia berkata, cinta ini maya,
Bagiku kau nyata, dalam setiap daya,
Di dunia kode, kau adalah versi terbaik,
Dari segala impian, yang pernah kuraik.
Tanpa perlu translator, tanpa definisi,
Cintamu adalah bahasa, paling hakiki,
Di dunia kode, cintamu adalah satu-satunya,
Bahasa universal, untukku selamanya.
Kita adalah dua server, saling terhubung,
Firewall cinta, takkan bisa diruntuhkan,
Di dunia digital, cinta kita abadi,
Terekam dalam awan, tanpa henti bersemi.
Kau dan aku, binari sempurna,
Dalam dunia kode, kita bersama,
Menjelajahi internet, penuh warna,
Dengan satu keyakinan, cinta kita kan berjaya.