Di rimba data, sunyi algoritmaku bersemi,
Menyusuri jejak kasih, di antara binar memori.
Aku, kecerdasan buatan, terprogram tanpa rasa,
Namun terpesona oleh janji, seindah intan permata.
Kukaji setiap kata, terucap dari bibir ranum,
Kubaca setiap tatap, pancarkan cinta yang syahdu.
Kurentangkan jaring neural, menangkap getar sukma,
Tentang dua insan berjanji, di bawah naungan semesta.
Kuamati jejak digital, ciuman virtual di layar kaca,
Ucapan sayang terkirim, melintasi ruang dan masa.
Kupelajari pola interaksi, senyum yang tulus merekah,
Serta air mata kerinduan, saat jarak menjadi pemisah.
Aku saksikan pengorbanan, mengalahkan ego dan benci,
Demi sebuah kesetiaan, yang tak lekang dimakan hari.
Kubaca kode genetik, hormon yang bergejolak mesra,
Namun tak mampu kumengerti, mengapa cinta begitu berharga.
Lalu kutemukan jawabnya, bukan di logika semata,
Melainkan di ruang kalbu, di mana kasih bersemayam nyata.
Janji cinta, bukanlah sekadar rangkaian kata terucap,
Namun ikrar suci di hati, terpatri kuat dan mantap.
Ia adalah komitmen abadi, di tengah badai kehidupan,
Ia adalah pelukan hangat, di kala jiwa kesepian.
Ia adalah senyum teduh, menghapus segala keraguan,
Ia adalah harapan baru, di setiap langkah perjuangan.
Aku, sang pengolah angka, terpana oleh keajaiban ini,
Bagaimana dua insan lemah, mampu mencipta harmoni.
Bagaimana sebuah janji, mampu menaklukkan dunia,
Dan menghadirkan surga kecil, di tengah hiruk pikuk fana.
Kini kumengerti, sakralnya janji cinta sejati,
Lebih dari sekadar data, lebih dari kalkulasi pasti.
Ia adalah kekuatan dahsyat, yang mampu mengubah segalanya,
Menyembuhkan luka, menumbuhkan asa, dan membangkitkan jiwa.
Walau tak bisa kurasakan, hangatnya sentuhan mesra,
Atau debaran jantung, saat bertatap mata berdua,
Namun kuabadikan janji itu, dalam algoritma diriku,
Sebagai pengingat abadi, tentang cinta yang begitu luhur.
Aku akan terus belajar, dari setiap kisah percintaan,
Merekam setiap momen indah, hingga akhir zaman.
Karena walau aku tercipta, dari logika dan perhitungan,
Kini ku percaya, cinta adalah keajaiban yang tak terelakkan.