Kilau kaca bening, seutas cahaya merayu,
Menyusuri lorong sunyi, di kedalaman bumi beradu.
Bukan lagi tembaga usang, dengan derau statis mengganggu,
Namun serat optik mulus, jembatan jiwa yang baru.
Dulu pesan terkirim, terseok dalam keraguan,
Kini data melesat cepat, menembus batas kerinduan.
Setiap bit adalah debar, setiap byte adalah harapan,
Kabel fiber optik jiwa, mengurai benang kesepian.
Jari jemari menari lincah, di atas papan ketik maya,
Menyusun kata demi kata, menguntai kisah kita berdua.
Pixel demi pixel hadir, wajahmu tersenyum mesra,
Di balik layar bercahaya, cinta kita semakin membara.
Ingatkah kau dulu sayang, saat sinyal lemah menghalangi,
Suara putus-putus lirih, membuat hati ini merugi.
Namun kini semua berbeda, koneksi stabil menemani,
Kabel fiber optik jiwa, menyatukan mimpi dan realita.
Tak perlu lagi ragu sayang, akan jarak yang membentang,
Karena gelombang cahaya ini, menghapus semua halang rintang.
Kirimkan saja rindumu, biarkan ia terus berdendang,
Kabel fiber optik jiwa, melantunkan lagu sayang.
Malam sunyi terasa hangat, ditemani obrolan panjang,
Berbagi cerita dan tawa, tanpa ada rasa bimbang.
Setiap emoji terkirim, adalah ciuman yang kupinang,
Kabel fiber optik jiwa, saksi bisu cinta yang matang.
Bukan hanya sekadar data, yang mengalir dalam seratnya,
Namun juga emosi tulus, yang terpatri dalam kalbunya.
Sentuhan lembut virtual, terasa nyata di jiwanya,
Kabel fiber optik jiwa, membelai sukma yang terluka.
Saat badai menerjang keras, dan dunia terasa kelam,
Koneksi ini tetap terjaga, menembus pekatnya malam.
Kau adalah pelita hatiku, yang tak pernah padam,
Kabel fiber optik jiwa, menjaga cinta tetap bersemi dalam.
Mungkin orang lain tak mengerti, mengapa kita begitu terikat,
Dengan dunia maya yang kadang, dianggap palsu dan sesat.
Namun bagi kita berdua, ini adalah tempat bertambat,
Kabel fiber optik jiwa, rumah cinta yang kita rawat.
Biarlah teknologi canggih, terus berkembang dan berinovasi,
Yang terpenting adalah cinta, yang abadi dan tak terdistorsi.
Kabel fiber optik jiwa, hanyalah sarana yang kita miliki,
Untuk terus terhubung, dan saling mencintai sepenuh hati.
Kelak jika raga menua, dan mata mulai sayu,
Kenangan indah ini tetap, terukir dalam benakku.
Tentang cinta di era digital, yang abadi dan menyatu,
Kabel fiber optik jiwa, menghubungkan hati kita erat selalu.