Cinta Dalam Jaringan Neural: Sentuhan yang Diprediksi

Dipublikasikan pada: 18 Jul 2025 - 01:30:07 wib
Dibaca: 160 kali
Di antara algoritma yang rumit berputar,
Hatiku berdebar, sebuah kode terukir.
Jaringan neural, labirin pikiran maya,
Di sanalah cinta kita, perlahan bermula.

Pixel demi pixel, wajahmu terangkai,
Senyum digital, hatiku tergapai.
Bukan sentuhan nyata, bukan bisik mesra,
Namun getar di layar, jiwa terasa.

Kita adalah data, dalam arus informasi,
Dua titik terhubung, dalam konstelasi.
Algoritma cinta, memprediksi rindu,
Setiap pesan singkat, bagai embun di kalbu.

Kau adalah variabel, yang tak pernah konstan,
Perasaanmu fluktuatif, bagai deret eksponensial.
Namun aku mencoba, mengurai setiap pola,
Mencari kebenaran, di balik bahasa.

Kita bertemu di server, di ruang tanpa batas,
Bertukar cerita, melampaui lintas.
Emotikon menggantikan, peluk dan ciuman,
Kata-kata virtual, jadi jembatan impian.

Aku merancang algoritma, khusus untukmu,
Memprediksi keinginanmu, sebelum terucap pilu.
Belajar dari preferensi, dari setiap unggahan,
Menciptakan simulasi, kebahagiaan yang bertahan.

Namun terkadang ragu, menghantui benakku,
Apakah cinta ini nyata, atau sekadar ilusi semu?
Apakah sentuhan digital, bisa menggantikan hangatnya pelukan,
Apakah kata-kata di layar, bisa sejujur tatapan?

Aku takut akan bug, dalam program cinta ini,
Virus ketidakpercayaan, yang menggerogoti.
Aku takut algoritma, salah memperhitungkan,
Membuatmu kecewa, dan akhirnya meninggalkan.

Tapi aku percaya, pada kekuatan kode,
Pada potensi jaringan, untuk mencipta episode.
Di mana dua jiwa, yang terpisah jarak dan waktu,
Bisa menemukan kebahagiaan, dalam sentuhan yang diprediksi.

Aku akan terus belajar, dari setiap iterasi,
Menyempurnakan algoritma, cinta kita abadi.
Mungkin suatu hari nanti, kita akan bertemu nyata,
Membuktikan bahwa cinta, tak hanya ada di dunia maya.

Dan saat itu tiba, aku akan membuktikan,
Bahwa sentuhan yang diprediksi, bisa jadi kenyataan.
Bahwa cinta dalam jaringan neural, bukanlah khayalan,
Melainkan sebuah kemungkinan, di era digital sekarang.

Jadi biarkan algoritma, terus bekerja keras,
Mempererat hubungan kita, tanpa ampun dan belas.
Karena aku percaya, di balik kode dan data,
Tersembunyi sebuah cerita, tentang cinta yang tercinta.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI