Algoritma Jodoh Menemukanmu Sebagai Pasangan Sempurnaku

Dipublikasikan pada: 25 May 2025 - 03:33:36 wib
Dibaca: 152 kali
Di rimba data, aku tersesat,
Jejak digital berdebu, samar dan berat.
Dulu kupercaya, cinta itu buta,
Sentuhan takdir, tanpa rencana nyata.

Namun kini, zaman tlah berganti,
Logika merajai, memecah sunyi.
Rumus-rumus cinta, terurai perlahan,
Dalam baris kode, harapan kutemukan.

Aplikasi jodoh, jendela pertama,
Foto tersenyum, sekilas kuterka.
Biodata singkat, algoritma membaca,
Pola perilaku, mencoba menerka.

Aku input kriteria, impian di dada,
Kriteria pasangan, pendamping setia.
Kau pun melakukan, hal yang serupa,
Tanpa disadari, takdir pun menyapa.

Sistem bekerja, tanpa lelah berputar,
Menganalisis data, mencari yang akurat.
Ribuan profil, disaring cermat,
Hingga namamu muncul, bagai intan berkilau, amat.

Kesamaan hobi, minat yang sejalan,
Nilai-nilai hidup, dalam satu tujuan.
Riwayat pendidikan, latar belakang keluarga,
Semua terangkum, dalam algoritma cinta.

Presentase kecocokan, tertera di layar,
Angka yang meyakinkan, hatiku berdebar.
"Pasangan ideal," sistem membisikkan,
Kau adalah jawaban, dari penantian panjang, menghanyutkan.

Kuberanikan diri, mengirimkan sapa,
Sebuah pesan singkat, penuh rasa curiga.
Kau balas pesanku, dengan senyum virtual,
Percakapan mengalir, terasa natural.

Hari demi hari, kita saling mengenal,
Melalui pesan teks, suara yang memanggil.
Jarak terasa dekat, meski terpisah ruang,
Algoritma cinta, menumbuhkan kerinduan.

Kisah virtual, berlanjut ke dunia nyata,
Pertemuan pertama, penuh gugup dan cinta.
Kau lebih indah, dari yang kubayangkan,
Senyummu menawan, hatiku tertawan.

Kita berbagi cerita, tawa dan impian,
Membangun jembatan, menuju kebahagiaan.
Algoritma jodoh, mempertemukan kita,
Dua jiwa yang hilang, kini bersama selamanya.

Bukan lagi kebetulan, atau takdir semata,
Melainkan rancangan, dari logika cinta.
Mesin telah bekerja, dengan teliti dan cermat,
Menemukanmu untukku, sebagai pasangan terhebat.

Mungkin terdengar aneh, di telinga manusia,
Cinta hasil algoritma, terasa tak biasa.
Namun di era digital, batasan tlah pudar,
Teknologi membantu, cinta pun bersemi mekar.

Kini ku menyadari, cinta tak lagi buta,
Bisa diukur, dianalisis, dan dipeta.
Algoritma jodoh, bukan hanya sekadar rumus,
Melainkan jalan takdir, yang tlah digariskan khusus.

Kaulah bukti nyata, kekuatan teknologi,
Dalam mencari cinta, sejati abadi.
Terima kasih algoritma, kau telah berjasa,
Menemukanmu untukku, belahan jiwa, pelipur lara.

Karena kaulah pasangan sempurnaku,
Hasil perhitungan cinta, yang tak pernah keliru.
Bersamamu selamanya, dalam suka dan duka,
Algoritma jodoh, telah membuktikan cintanya.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI