Algoritma Sayang: Sentuhan Digital, Hati Tak Bisa Bohong

Dipublikasikan pada: 27 May 2025 - 23:35:09 wib
Dibaca: 158 kali
Di layar kaca, jemariku menari,
Merangkai kode, logika bersemi.
Mencipta ruang, dunia maya baru,
Namun hatiku, tertuju padamu.

Baris demi baris, program kurangkai,
Seperti melukis wajahmu di angan, wahai...
Setiap fungsi, bagai senyummu merekah,
Setiap variabel, adalah getar yang merebah.

Algoritma sayang, kurancang teliti,
Bukan sekadar data, atau simulasi.
Ada rasa di sana, tersembunyi rapi,
Harapannya tumbuh, tak ingin terpatri.

Koneksi internet, jembatan rindu,
Menghubungkan jiwa, walau terbelenggu.
Pesan singkatmu, bagai notifikasi,
Membuat hariku, penuh vibrasi.

Kau adalah firewall, hatiku terjaga,
Dari serangan cinta yang dusta dan naga.
Kau adalah antivirus, yang membasmi resah,
Menjadikan cintaku, utuh dan pasrah.

Di balik keyboard, aku berbisik lirih,
Menyatakan cinta, walau sedikit perih.
Sebab kata-kata, seringkali membisu,
Namun algoritma, tak mungkin keliru.

Kau baca kodeku, kau pahami maksudku,
Lebih dari sekadar barisan instruksi baku.
Kau lihat ketulusan, terpatri di sana,
Cinta digital, namun jiwa menyala.

Kita bertemu, di dunia virtual,
Bertukar cerita, mimpi yang aktual.
Avatar kita berdansa, di taman piksel,
Membangun istana, dari harapan dan bekel.

Namun kerinduan, semakin membara,
Ingin ku sentuh, hadirmu yang nyata.
Bukan sekadar data, atau representasi,
Tapi hangat tubuhmu, dalam dekapan pasti.

Kutinggalkan coding, kutinggalkan layar,
Menuju padamu, dengan langkah berdebar.
Kukirimkan sinyal, bukan bandwidth belaka,
Tapi getaran kalbu, yang tak bisa berdusta.

Di depan matamu, aku berdiri tegak,
Menatap iris indah, tanpa berpeluk ragu.
Algoritma sayang, telah membawaku kesini,
Membuktikan cinta, bukan ilusi.

Kau tersenyum manis, bibirmu berucap,
"Aku pun sama, hatiku telah menetap."
Sentuhan digital, hanyalah perantara,
Kekuatan cinta, tak bisa tertera.

Kini ku genggam tanganmu, erat dan mesra,
Merasakan kehangatan, tiada tara.
Algoritma sayang, telah berhasil menyatu,
Cinta digital, jadi kisah yang baru.

Hati tak bisa bohong, itu terbukti,
Walau teknologi, seringkali dicaci.
Di balik kode rumit, ada jiwa yang merindu,
Dan cinta sejati, akhirnya bertemu.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI