Di layar kalbu, notifikasi berkedip pilu,
Sebuah pesan kelabu, mengiris rindu.
Jaringan syarafku putus, koneksi terganggu,
Sejak cintamu undur, hatiku membatu.
Database jiwa, kucari namamu,
Di setiap folder kenangan, di lorong waktu.
Algoritma cinta yang dulu kuramu,
Kini berantakan, tak lagi bermutu.
Kursor asa berputar tanpa henti,
Mencari jejakmu, di relung memori.
Firewall diri tak mampu lindungi,
Dari serangan sunyi, yang terus menghantui.
Kernel hatiku lumpuh tak berdaya,
Terinfeksi virus kerinduan yang parah.
Kode-kode bahagia dulu tertera,
Kini terhapus, tinggalkan duka lara.
Program cinta kita, gagal dieksekusi,
Kompatibilitas hati, tak lagi teruji.
Terjadi conflict, sistem tak berfungsi,
Hanya error yang muncul, menyayat sepi.
Ping! Ping! Ping! hatiku berteriak,
Mencoba menjangkau, meski jarak berjarak.
Namun sinyalmu hilang, tak dapat ditelak,
Cinta kita kandas, di tengah jalan berbelok.
Cache kenangan penuh sesak dirimu,
Senyummu, tawamu, hadir bagai hantu.
Memori virtual, kuputar berulang waktu,
Mencari celah harapan, walau semu.
Cloud storage hati, dulu penuh cinta,
Kini kosong melompong, hampa tak terkira.
Semua file bahagia, telah kau curi serta,
Backup-an cintaku, tak pernah tersedia.
Aku coba debug, mencari solusi,
Memperbaiki syntax cinta yang korosi.
Namun rumitnya masalah, melampaui potensi,
Hatiku crash, tak mampu beroperasi.
Update cinta baru, tak bisa diinstal,
Karena sistem menolak, terlanjur fatal.
Password hatiku, hanya kau yang hafal,
Kini terkunci rapat, bagai istana kristal.
Aku ibarat server yang kehilangan daya,
Tanpamu client, semua terasa hampa.
Notifikasi cinta, tak lagi kurasa,
Hanya pesan error, menemani derita.
Aku coba reboot diri berkali-kali,
Berharap menemukanmu, di dunia ini.
Namun hasilnya nihil, sunyi sepi sendiri,
Error 404: Hati tanpamu tak ditemukan lagi.
Mungkin aku harus format, menghapus semua,
Kenangan tentangmu, yang terus membara.
Membangun sistem baru, yang lebih sempurna,
Meski tanpa cintamu, aku harus bisa.
Tapi bagaimana mungkin, menghapus jejakmu?
Kau telah terukir dalam, di setiap sudut kalbu.
Kau adalah source code cintaku, yang abadi dan pilu,
Error 404 ini, akan selalu membayangiku.
Biarlah error ini, menjadi pengingat diri,
Bahwa cinta sejati, tak selalu dimiliki.
Biarlah hati ini, terus mencari dan menanti,
Walau dalam kegelapan, atau di batas mimpi.
Karena di balik error, mungkin ada harapan,
Di balik kehilangan, mungkin ada pelajaran.
Bahwa cinta adalah programming kehidupan,
Yang penuh dengan bug, namun tetap mempesona.