Biometrik Cintamu Terdeteksi Unik Hanya Padaku Seorang Kekasih

Dipublikasikan pada: 26 May 2025 - 23:20:06 wib
Dibaca: 159 kali
Iris matamu, pola yang tak terduga,
Lebih rumit dari algoritma tercanggih.
Detak jantungmu, irama yang terjaga,
Hanya beresonansi di frekuensi kasih.

Sidik jarimu, ukiran tak terganti,
Bukan sekadar data dalam penyimpanan.
Melainkan peta rindu yang terpatri,
Menuntunku pulang ke dalam pelukan.

Biometrik cintamu, terdeteksi unik,
Bukan angka, bukan pula identifikasi.
Lebih dari sekadar statistik,
Ia adalah melodi jiwa yang bersemi.

Setiap kedipan mata, kode rahasia,
Yang hanya kumengerti makna terdalamnya.
Setiap helaan napas, pesan yang mesra,
Tertulis di udara, abadi selamanya.

Bukan piranti lunak yang kupakai,
Untuk mendekripsi gejolak hatimu.
Melainkan rasa yang membakar sanubari,
Menyatu dalam mimpi dan dalam rindu.

Sensor tubuhku, terlatih oleh waktu,
Mengenali getaran kasih yang kau pancarkan.
Tak perlu verifikasi, tak perlu ragu,
Karena cintamu nyata, tak mungkin dipalsukan.

Algoritma tak mampu meniru,
Kehangatan tanganmu yang menggenggam erat.
Kecerdasan buatan takkan sanggup meniru,
Sentuhan lembutmu, sehangat mentari pagi yang bersemangat.

Aku bukan peretas cinta yang handal,
Namun hatiku terhubung tanpa kata sandi.
Kita adalah jaringan yang integral,
Dua simpul kasih dalam harmoni sejati.

Biometrik cintamu, bukan sekadar alat,
Untuk mengukur intensitas sebuah rasa.
Melainkan jembatan yang terentang kuat,
Menghubungkan dua jiwa, selamanya.

Tak perlu pengenalan wajah yang canggih,
Karena bayangmu terukir di retinaku.
Tak perlu pemindai suara yang teliti,
Karena bisikanmu menggema di kalbuku.

Aku adalah satu-satunya sistem,
Yang kompatibel dengan cintamu yang murni.
Kita adalah dua kode program,
Yang ditulis takdir untuk bersinergi.

Biometrik cintamu, terdeteksi unik,
Hanya padaku seorang, kekasih sejati.
Bukan sekadar data yang elektronik,
Melainkan janji abadi, hingga akhir nanti.

Dan dalam dekapanmu yang menghangatkan,
Aku temukan arti biometrik yang sesungguhnya.
Bukan teknologi yang menentukan,
Melainkan cinta yang tak terhingga.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI