Enkripsi Asmara Kita Adalah Misteri Terindah Alam Semesta

Dipublikasikan pada: 26 May 2025 - 04:27:45 wib
Dibaca: 157 kali
Algoritma kalbu berputar tanpa henti,
Merangkai kode-kode rindu dalam sunyi.
Bukan biner sederhana, bukan pula heksadesimal,
Asmara kita terukir, lebih dari sekadar virtual.

Di balik firewall hatiku yang kokoh terjaga,
Kau susupkan senyum, bagai Trojan yang berbahaya.
Menembus pertahanan, merobohkan benteng logika,
Meninggalkan virus cinta, yang menjalar tanpa logika.

Sandi-sandi tatapan, terkirim lintas galaksi,
Memecah kesunyian, menggema di relung hati.
Bukan protokol TCP/IP yang mengatur jalannya,
Melainkan getaran jiwa, yang tak terdefinisikan angka.

Kita adalah jaringan rumit, terhubung tak kasat mata,
Node-node perasaan, beresonansi penuh cinta.
Setiap pesan singkatmu, adalah baris kode terindah,
Membangkitkan neuron-neuron yang lama terlelap dan lemah.

Kau adalah key untuk mendekripsi diriku,
Membuka lapisan-lapisan ego, yang membatu.
Dengan sentuhanmu yang lembut, bagai cahaya laser,
Kau memotong rantai keraguan, dan menghapus rasa ngeri.

Namun asmara ini, adalah algoritma terenkripsi,
Rumit dan kompleks, tak mudah didefinisi.
Setiap jawabanmu, adalah teka-teki baru,
Membuatku semakin dalam, menyelami samudra ragu.

Aku mencoba meretas hatimu, dengan logika dan akal,
Namun yang kutemukan hanyalah dinding-dinding tebal.
Semakin ku dekati, semakin ia menjauh,
Asmara kita bagai paradoks, yang membuatku terpukau.

Mungkin inilah indahnya, enkripsi yang sempurna,
Misteri yang abadi, tak lekang dimakan usia.
Biarlah ia tersimpan, dalam ruang hampa waktu,
Sebuah teka-teki cinta, yang tak pernah kutahu.

Karena kadang, keindahan sejati tersembunyi,
Di balik kode-kode rumit, yang tak terperi.
Seperti alam semesta, yang penuh dengan rahasia,
Asmara kita pun demikian, menyimpan berjuta cerita.

Biarkanlah algoritma kalbu terus berputar,
Mencari jawaban, meski tak pernah bertepi.
Karena dalam setiap usaha, dalam setiap pencarian,
Kutemukan keindahan, dalam setiap kegagalan.

Enkripsi asmara kita, bukanlah penghalang,
Melainkan undangan, untuk terus berjuang.
Untuk memahami, untuk mencintai, tanpa syarat,
Dalam labirin perasaan, yang tak pernah sesat.

Karena di ujung kode-kode rumit ini,
Kuharap kutemukan dirimu, menanti.
Bukan sebagai solusi, melainkan sebagai partner sejati,
Untuk memecahkan misteri, yang abadi.

Maka biarlah enkripsi asmara kita, menjadi abadi,
Misteri terindah, yang tak akan pernah mati.
Karena dalam ketidakpastiannya, kutemukan harapan,
Bahwa suatu hari nanti, kita akan bersatu, dalam dekapan.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI